Kampanye Media Sosial Tingkatkan Skrining Kesehatan Jiwa

Kampanye Media Sosial Tingkatkan Skrining Kesehatan Jiwa 
ilustrasi(freepik)

 

SEBUAH eksperimen sosial terbaru mengungkapkan bahwa kampanye media sosial efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skrining kesehatan jiwa. Hasilnya, skrining meningkat hingga tiga kali lipat dalam waktu satu bulan sejak kampanye diluncurkan.

Eksperimen ini dilakukan oleh tim peneliti dari Health Collaborative Center (HCC) dengan Peneliti Esensial Ray Wagiu Basrowi Eksperimen sosial ini menggunakan pendekatan kampanye media sosial Instagram dengan pesan-pesan yang menekankan pentingnya keterhubungan dan interaksi sosial bertajuk #CekKawanSebelah. Terdapatpun, penelitian tersebut melibatkan sebanyak 688 partisipan dengan rentang usia 16-53 tahun dari 14 provinsi. 

Baca juga : Gen Z Rentan Terkena Gangguan Mental, Apa Penyebabnya?

Ray menyatakan, kampanye ini terbukti berhasil memberi daya ungkit sebesar tiga kali lipat dan angka partisipasi dalam skrining melonjak secara signifikan. “Kami sengaja menggunakan pendekatan eksperimen sosial karena pendekatan ini belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia. Lewat kampanye #CekKawanSebelah kami memadukan konten edukatif yang dikemas secara menarik dengan partisipasi secara sukarela dari masyarakat yang mengakses lewat akun instagram HCC, sehingga pesan kami dapat tersebar luas dan cepat,” ujar Ray di Jakarta, Minggu (13/10). 

Cek Artikel:  Ini Perbedaan Maulid dan Maulud menurut Ustadz Adi Hidayat

Menurut analisis kombinasi, dalam seminggu pertama terdapat 600 lebih peserta sebagian besar ibu rumah tangga yang bergabung secara langsung dalam kampanye ini dan sepertiga diantara mereka langsung memberi respons realtime dan otentik. Menurut Ray analisis juga menunjukkan metode yang paling sering digunakan para partisipan adalah mengajak curhat dan skrining secara berkelompok. 

“Kami sangat senang melihat respons positif dari masyarakat. Ini menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan publik dan mendorong tindakan nyata, seperti skrining kesehatan jiwa,” tambah Ray.

Baca juga : Baru 38% Puskesmas di Indonesia yang Punya Layanan Kesehatan Jiwa

Selain daya ungkit skrining hingga 3 kali lipat, eksperimen sosial lewat kampanye media sosial #CekKawanSebelah ini juga berhasil menciptakan gelombang diskusi di dunia maya tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa dengan saling ngobrol dan terhubung atau konektivitas sosial. Sebanyak 30 persen netizen yang turut berbagi pengalaman mereka dalam menjalani skrining, dan ini memotivasi orang lain untuk ikut serta.

Cek Artikel:  Dari Penurunan Libido hingga Risiko Serius Kenali Andropause dan Metode Mengatasinya

Isti, seorang ibu rumah tangga yang berpartisipasi dalam program ini mengaku berhasil mengajak enam orang lain untuk cek kesehatan jiwa bersama. “Bahkan beberapa masalah bisa kami selesaikan karena mengikuti ajakan konten di HCC sambil ikut #CekKawanSebelah dan skrining bareng”, tegasnya.

Keberhasilan eksperimen sosial ini membuka peluang untuk lebih banyak kampanye serupa di masa mendatang. Rencana berikutnya adalah memperluas cakupan kampanye dengan menjangkau daerah-daerah yang akses informasinya terbatas dan memaksimalkan potensi teknologi digital dalam pelayanan kesehatan. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai