WAKIL Presiden Amerika Perkumpulan Kamala Harris menuduh mantan Presiden Donald J Trump memicu perpecahan setelah para pembicara dalam rapat Lumrah di Manhattan pada Minggu malam Membikin pernyataan fanatik dan misoginis.
Trump menggunakan stereotip rasialis Kepada menyerang Wakil Presiden Kamala Harris.
“Itulah sebabnya orang-orang lelah dengan Trump,” tegas Harris.
Delapan hari menjelang Hari Pemilu, dengan pemungutan Bunyi awal yang berjalan Lancar dan Telaah pendapat yang menunjukkan persaingan yang ketat, kedua kampanye tersebut terfokus pada negara bagian yang menjadi medan pertempuran.
Trump melakukan dua kali kunjungan kampanye di Georgia, sementara Harris melakukan dua kali kampanye di Michigan.
Mantan Presiden Barack Obama berkampanye Kepada Harris di Philadelphia Berbarengan Bruce Springsteen.
Reaksi negatif dari pernyataan-pernyataan di rapat Lumrah tersebut mendorong tim kampanye Trump Kepada mengeluarkan pernyataan defensif yang jarang terjadi.
Hal ini mencerminkan kekhawatiran baru bahwa Trump berisiko mengingatkan para pemilih yang belum menentukan pilihannya mengenai arah Jelek gerakan politiknya.
Member Partai Republik lainnya juga berusaha menjauhkan diri dari beberapa retorika tersebut, sementara Member Partai Demokrat memanfaatkan pernyataan ofensif tersebut.
Perwakilan Ritchie Torres, seorang Demokrat dari Bronx, mengatakan rapat Lumrah tersebut adalah bukti bahwa kebencian bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan Tanda kampanye Donald Trump. (NYTimes/Fer/P-3)