Liputanindo.id – La Perserikatan – Bintang Real Madrid, Vinicius Jr meminta Spanyol dicoret dari daftar tuan rumah Piala Dunia 2030 andai masih ada kekerasan rasial di negara Kerajaan tersebut. Pemain asal Brasil beberapa kali menjadi korban atas insiden tersebut.
Dalam beberapa kesempatan, Vini sempat menjadi sasaran tembak ketika membela Real Madrid. Para pelaku sejatinya sudah ditangkap pihak berwajib Spanyol. Tetapi ia merasa masih banyak hal yang harus dilakukan guna membasmi kejahatan sosial ini.
Demi merespon kekerasan rasial di sepakbola, UEFA sudah menetapkan tiga protokol pada 2019 lalu untuk membantu wasit menangani perilaku rasisme di Stadion. Tahap pertama yang bisa dilakukan adalah menghentikan pertandingan dan meminta penonton untuk berhenti melakukan tindak ofensif serta memberikan pengumuman ke Stadion.
Kalau Tindakan tersebut masih berlanjut, laga akan ditunda 10 menit dan tim yang bertanding akan kembali ke ruang ganti dalam periode tersebut. Kalaumasih terulang, laga akan dihentikan. Tetapi meski hal itu masih ditetapkan, Vini masih khawatir dan mempertanyakan Spanyol yang berpotensi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Portugal dan Maroko.
Baca Juga:
“Saya berharap Spanyol bisa mengerti masalah serius karena warna kulit seseorang. Kalau hal tersebut tak teratasi hingga 2030, saya pikir Piala Dunia perlu diganti lokasinya. Apakah ada pemain yang merasa nyaman bermain di sebuah negara yang mereka masih kesulitan menanangi masalah rasisme. Hal ini menjadi masalah serius,” urainya kepada CNN.
“Saya percaya dan ingin semuanya bisa berubah karena banyak orang di Spanyol yang tidak rasis. Selalu ada gruo kecil yang ingin menggambarkan orang bisa hidup dengan baik di sini,” timpalnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Perserikatan hanya di Liputanindo.id
