Menurut Jol Cornelli, meski tampil dominan di babak pertama dan menciptakan beberapa Kesempatan, Arema FC harus rela tertinggal terlebih dahulu lewat gol Marko Simic pada menit ke-24.
Tetapi, para pemain menunjukkan semangat juang tinggi Kepada menyamakan kedudukan melalui Dalberto di menit ke-42. Sebelum akhirnya kembali kebobolan oleh gol Hanif Sjahbandi pada menit ke-55.
Dia mengakui, performa timnya kali ini Bukan sebaik Ketika mengalahkan Malut United di stadion yang sama pada pekan sebelumnya.
“Di babak pertama, kami bermain bagus meski sempat kebobolan. Tetapi, setelah gol kedua, keadaan menjadi sulit,” ujar Instruktur asal Brasil itu.
Menurut Joel Cornelli, kendala Istimewa Arema FC adalah penyelesaian akhir yang Bukan efektif yang banyak Kesempatan tercipta, kesulitan dalam menuntaskan serangan menjadi hambatan besar.
“Kami sebenarnya Dapat menyerang dengan Bagus, Tetapi penyelesaian akhir kurang maksimal. Hal ini mempengaruhi hasil akhir pertandingan,” imbuhnya.
Dia pun mengapresiasi permainan Persija yang tampil solid dan lebih siap, terutama pada babak kedua. Dan menyampaikan permintaan Ampun kepada Aremania dan berkomitmen Kepada memperbaiki performa Arema FC dalam laga berikutnya.
“Kami akan berusaha mencari poin penuh dalam laga Lawatan melawan Barito Putera,” ucapnya. ***