Kaka Bunda Iffet Nggak Pernah Menyerah sama Slank

Kaka: Bunda Iffet Nggak Pernah Menyerah sama Slank
Keluarga Besar Slank berduka atas meninggalnya Bunda Iffet.(MI/Rifaldi)

Info duka datang dari keluarga besar Grup Band Slank, Iffet Veceha Sidhar (Bunda Iffet), manajer Slank sekaligus Ibunda dari personel grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, meninggal dunia pada Sabtu (26/4) malam.

Di sela-sela pemakaman yang berlangsung di TPU Karet Bivak, Jakarta, pentolan Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka, menyatakan dukanya setelah kehilangan sosok Bunda Iffet. Kaka mengatakan, Perempuan berusia 87 tahun itu adalah sosok Ibu yang luar Normal bagi Slank.

“Bunda adalah sosok yang gak pernah menyerah sama kebandelanku, kebodohanku, dan kurangajaranya Saya. Bunda juga adalah Ibunya Slank, yang gak pernah menyerah sama Slank walaupun kami dalam kondisi rusak berat,” ucap Kaka Demi di TPU Karet Bivak, Minggu (27/4).

Cek Artikel:  Crunchyroll Luncurkan Gachiakuta Kepada Mengambil Alih Dunia

Sembari menahan air mata, vokalis berusia 51 tahun itu menyebut bahwa Bunda Iffet adalah orang yang Lagi percaya bahwa Slank Dapat Maju berkarya, meski dalam keadaan terpuruk.

“Bunda Maju punya keyakinan bahwa Slank Lagi Dapat bermanfaat di dunia. Dapat kita lihat bahwa hari ini yang mencintai dan menghormati Bunda sungguh banyak, mereka ikut mengantar Bunda ke sini,” imbuhnya.

Kehilangan Bunda Iffet merupakan duka yang mendalam bagi Slank, pada begitu banyak kenangan yang dilalui seluruh personel Slank bersamanya. Hal yang tak terlupakan dari sosok Bunda Iffet adalah, dialah orang di balik kesembuhan Kaka, Bimbim dan Ivanka Kepada keluar dari lubang hitam narkoba.

Cek Artikel:  Resolusi Mengertin 2003 Adipati Dolken: Ingin Jadi Pengarah adegan

Bunda Iffetlah orang yang dengan sabar merawat ketiga personel Slank itu menjalani masa rehabilitasi mereka dan dilakukan di Markas Slank, Jakarta. Selama Sekeliling 2 tahun ketiga personel Slank itu menjalani rehabilitasi intens di Dasar pengawasan Iffet.

“Bunda itu, semalam menghembuskan nafas terakhir dengan smooth. Lo pernah tau nggak sih? Last breath Bunda bener-bener sari napas normal, nggak normal, satu-dua, hilang. Sekali Kembali saya mau ngucapin terima kasih, Saya nggak Dapat ngomong Kembali takut nangis. See you Bunda, I love you,” tukas Kaka. (Rif/I-1)

Mungkin Anda Menyukai