
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya berkomitmen Kepada memberikan layanan jasa transportasi perkeretaapian yang terjangkau serta berkualitas bagi masyarakat.
Sebagai bentuk pelayanan publik yang sejalan dengan Astacita, KAI Berbarengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub menghadirkan sejumlah KA Public Service Obligation (PSO) jarak jauh dengan tarif yang terjangkau di berbagai rute di Pulau Jawa.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa di Distrik operasional Daop 8 Surabaya terdapat KA bersubsidi yang beroperasi setiap hari dengan berbagai Rekanan. Adapun KA PSO tersebut diantaranya, KA Airlangga Rekanan Surabaya Pasarturi – Pasar Senen, tarif Rp104.000, KA Probowangi Rekanan Surabaya Gubeng – Ketapang, tarif Rp56.000.
Dijelaskannya, selama tahun 2024 total pelanggan KA PSO mencapai 1.022.411 pelanggan. Sementara itu, selama Januari 2025, jumlah pelanggan KA PSO tercatat sebanyak 85.728 pelanggan, mengalami kenaikan sebesar 2% atau meningkat 1.919 pelanggan, dibandingkan periode Januari Tahun 2024 sebanyak 83.809 pelanggan.
“Nomor tersebut tentunya menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan,” terangnya.
Luqman Arif menambahkan, bahwa layanan KA PSO merupakan bagian dari upaya KAI dalam mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang Kondusif, nyaman, dan ekonomis.
“Kereta api ekonomi bersubsidi di Daop 8 Surabaya ini menghadirkan pilihan akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan moda transportasi yang efisien dan Irit biaya, agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang berkualitas,” ujarnya.
Dengan adanya KA PSO, tambahnya, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman. Keberadaan KA PSO diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah yang dilewati KA serta membuka Kesempatan usaha bagi masyarakat Sekeliling.
“Dengan tarif yang lebih murah, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil menengah dapat bepergian dengan lebih Irit sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka Kepada kebutuhan lain. Hadirnya kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Luqman Arif menekankan, walaupun KAI menghadirkan layanan KA dengan harga terjangkau, Tetapi KAI akan selalu mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan bagi pelanggan.
“Dengan semangat Asta Cita, KAI berupaya menjadikan layanan transportasi yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Melalui KA PSO, KAI Tak hanya menyediakan layanan transportasi yang terjangkau, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkas Luqman Arif. (FL/E-4)