MENTERI Keyakinan, Nasaruddin Umar dalam lawatannya ke Madinah mengunjungi Museum The Prophet’s Mosque Expansion Project yang berlokasi di depan Masjid Nabawi. Dia tiba Sekeliling pukul 17.00 WAS, setelah sebelumnya menyempatkan diri Kepada Shalat Sunnah di Masjid Ghamamah.
Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin mengagumi bagaimana kejayaan dan kekayaan warisan Islam yang ditampilkan di Museum The Prophet’s Mosque Expansion Project, salah satunya kemegahan Masjid Nabawi. Menurutnya, berbagai warisan yang dapat disaksikan hari ini adalah Figur keikhlasan Rasulullah SAW.
“Kita Mempunyai Masjid Nabawi seperti ini, dan sangat bagus karena dimuseumkan. Jadi generasi kita yang akan datang, Mengerti persis bagaimana perjuangan Rasulullah,” ungkap Nasaruddin, Senin (25/11).
“Dan itulah satu Misalnya orang yang bekerja dengan ikhlas, Niscaya akan mewarisi hingga sekarang ini. Coba kalau bukan Rasulullah, Enggak ikhlas, maka Enggak mungkin Mempunyai warisan seperti ini,” imbuhnya.
Menurutnya, bila hari ini umat muslim menyaksikan kemegahan Masjid Nabawi, ini karena adanya perjuangan yang dilakukan. “Rasulullah membangun masjid ini, Atapnya itu semula dari pelepah kurma dan tiangnya dari pohon kurma,” tutur Nasaruddin.
Rupanya, hari ini, Masjid Nabawi Dapat berdiri megah dan Mempunyai payung-payung yang amat iconic. “Rupanya satu payung di Masjid Nabawi harganya mencapai harga 80 miliar. Itu sama dengan nilai bahkan 10 masjid,” papar Menag. “Ini adalah kekayaan Islam dan kita Segala. Jadi ini bukan hanya kebanggaan Saudi Arabia saja, tapi ini kebanggaan umat Islam,” sambungnya.
Hal ini menurut Nasaruddin Enggak terlepas dari buah keikhlasan Rasulullah. “Jadi siapa pun yang Mau mewariskan sesuatu, bekerjalah dengan ikhlas, mencontoh Rasulullah,” pungkas Nasaruddin. (S-1)