Meskipun hasilnya kurang memuaskan, pelatih Barito Rahmad Baktiwan tetap bersyukur pertandingan berjalan aman tanpa adanya cedera yang dialami kedua tim.
Mengomentari jalannya pertandingan, dia mengakui bahwa timnya sempat kesulitan di awal laga. Tim terlihat kurang berani dalam membangun serangan dari lini belakang dan lebih sering terburu-buru dalam mendistribusikan bola ke depan. Hal ini membuat tim kesulitan untuk menguasai permainan dan menciptakan peluang yang berarti.
“Soal hasil ini, partai kandang kita hanya mendapatkan 1 poin. Jikapun tidak memuaskan, tapi tetap harus saya syukuri. Ini hasil yang tidak mudah hari ini,” ujar pelatih yang akrab disapa RD itu.
Selain itu dia mengaku sedikit terkejut dengan permainan Rizky Pora dkk yang kurang berani mengambil inisiatif untuk membangun serangan dari bawah.
Sebelumnya Rahmad Baktiwan sudah menekankan pentingnya bermain dengan penguasaan bola dan melakukan passing dari kaki ke kaki. Tetapi pada awal laga pemain Barito terlihat terburu-buru sehingga sering kali bola langsung dikirim ke depan tanpa persiapan matang.
“Saya harus mengingatkan pemain untuk tetap tenang dan bermain dari bawah ketika ada kesempatan untuk melakukan build-up dan passing. Saya coba ubah, dan sebenarnya kami mampu menguasai bola serta menciptakan beberapa peluang,” imbuhnya.
Barito pun harus menerima kenyataan pahit karena kembali dihukum oleh keputusan penalti. Ini adalah penalti keenam yang mereka terima musim ini, sebuah catatan yang cukup mengkhawatirkan baginya.
“Hari ini sekali lagi kami harus terhukum dengan penalti yang ke-6. Saya sudah berulang kali mengingatkan untuk menghindari hal-hal yang membuat pelanggaran di kotak penalti, bahkan saat lawan masuk ke sepertiga pertahanan,” kata Rahmad Baktiwan.
Meskipun hasil imbang ini mengecewakan, dia tetap optimistis bahwa timnya akan terus berbenah dan memperbaiki performa di laga selanjutnya. Dia berharap pemain bisa bermain lebih tenang dan disiplin, terutama di area pertahanan, untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu. ***
