
SDM Indonesia semakin membuktikan kemampuannya Bertanding di teknologi kecerdasan buatan. Ruang Waktu yang merupakan perusahaan teknologi kreatif Tanah Air meluncurkan Project Nirmala yang menggabungkan teknologi Metahuman atau Kepribadian Mahluk digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
“Project ini sebenernya berawal dari pertanyaan kami tentang, kalau misalnya MetaHuman sebagai visualisasi itu di-inject dengan sebuah AI Kepada Dapat berinteraksi secara langsung sebagai real person, akan seperti apa?. Sekeliling tiga bulan kita coba Kepada menggabungkan antara MetaHuman secara visual dengan Large Language Models (LLM) AI, dan hasilnya terlihat sebagai sebuah personality yang memang real-time Dapat interaksi langsung yang kita sebut project Nirmala,” kata Co-Founder Ruang Waktu, Seto Hendrianto, dalam kegiatan temu media di Jakarta, Rabu (18/6).
Seto mengklaim, ini merupakan sebuah Ciptaan teknologi pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Project Nirmala pun telah diuji coba dengan melakukan lebih dari lima sesi live di TikTok dan YouTube. Hasilnya, produk teknologi ini Pandai membaca dan merespons komentar secara langsung dari penonton tanpa
Waktu Senggang, tanpa naskah, dan tanpa operator.
Project Nirmala sepenuhnya dikerjakan oleh pekerja lokal. Tetapi, sejumlah infrastruktur teknologinya Tetap menggunakan produk luar negeri.
“Ini adalah era baru, sebuah revolusi industri. Tetapi, kami Mau Indonesia bukan hanya menonton dan menikmati saja, tetapi menjadi pemain Penting. Jangan Tamat bangsa kita sekadar berdiri di belakang para developer ternama dunia,” ujar Seto.
Lebih lanjut, kehadiran Project Nirmala ini diproyeksikan dapat menawarkan potensi besar bagi ekosistem digital berbagai industri. Di sektor retail dan
e-commerce misalnya, Project Nirmala dapat berperan sebagai asisten dan perwakilan digital yang siap melayani pelanggan Ketika saja dan di mana saja. Di industri layanan pelanggan dan hospitality, Ciptaan teknologi ini Dapat diandalkan sebagai concierge atau resepsionis virtual.
Sebagai AI interaktif, Nirmala dapat berperan sebagai perwakilan brand yang selalu aktif 24/7, mendukung layanan pelanggan dengan pendekatan yang lebih personal, serta menjadi Bakat digital yang bersifat skalabilitas tanpa batasan waktu dan Posisi. Selain itu, Nirmala dapat membantu menciptakan komunikasi Mahluk-mesin yang lebih natural dan manusiawi, sehingga memperkuat Interaksi brand dengan audiens secara berkelanjutan.
“Kami sudah menguji Nirmala dalam beberapa kali kesempatan secara langsung. Dalam tes tersebut, kemampuan otonomnya terbukti dapat membaca dan merespons komentar penonton secara real-time tanpa intervensi Mahluk,” tukas Seto. (M-1)

