Kafe di Pantai Citepus Hening Imbas Pembunuhan yang Gemparkan Sukabumi, Pedagang Mengeluh

Liputanindo.id – Kafe dan tempat hiburan malam (THM) di Pantai Wisata Citepus, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Hening imbas pembunuhan di salah satu warung beberapa waktu Lewat.

“Setelah kasus pembunuhan ini terungkap, jarang Terdapat pengunjung yang datang ke THM, warung maupun kafe yang berada di Citepus, Kecamatan Palabuhanratu,” kata salah seorang pemilik kafe di kawasan Pantai Wisata Citepus, Banen, kepada wartawan, Rabu (10/10/2024).

Menurut Banen, biasanya tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan khususnya pada malam hari, Berkualitas Buat sekedar ngopi, makan ataupun karaoke Serempak keluarga atau rekan-rekan.

Tetapi, setelah Terdapat Informasi yang menyebutkan bahwa jasad pemuda yakni Diki Jaya (22) Penduduk Kampung Cibolang Baru, Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, yang ditemukan di semak-semak jurang pinggir Jalan Raya Sukabumi-Banten tepatnya di Kampung Cilengka, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok pada Ahad (29/9) Rupanya korban pembunuhan.

Cek Artikel:  PDIP Sebut Mulyono dan Geng yang Jegal Anies Baswedan Maju di Pilgub Jabar

Korban dibunuh di salah satu warung yang Terdapat di Pantai Wisata Citepus, Lewat jumlah pengunjung yang datang semakin berkurang.

Bahkan, pengunjung semakin Hening setelah Polres Sukabumi menggelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan dan memasang garis polisi di warung yang bercat ungu yang Rupanya pelakunya merupakan pemilik warung tersebut.

Adanya kasus pembunuhan, ia mengaku usahanya semakin Hening bahkan biasanya akhir pekan kafe miliknya selalu ramai pengunjung. Demi ini hanya Terdapat beberapa konsumen saja yang datang dan itu pun Kagak lelet, apalagi tempat usahanya bersebelahan dengan warung yang merupakan TKP pembunuhan.

“Kami akui mungkin pengunjung takut datang ke Pantai Wisata Citepus, ditambah Terdapat cerita dari mulut ke mulut bahwa banyak Penduduk yang mengalami kejadian mistis menambah ketakutan wisatawan Buat datang apalagi garis polisi di Letak Tetap terpasang,” ucapnya.

Cek Artikel:  PDIP Umumkan 6 Cagub dan Cawagub di Pilkada 2024, Daerah Mana Saja?

Para pengelola atau pemilik tempat usaha meminta agar garis polisi di Letak kejadian Buat segera dilepas, karena pengunjung takut Buat mampir atau datang. Tetapi demikian, mereka meminta kepada Polres Sukabumi agar para pelaku dihukum berat karena selain menghilangkan nyawa orang juga menghilangkan pendapatan Penduduk akibat Hening tamu.

Di tempat yang sama, salah seorang pengunjung Supriadi mengaku kurang nyaman Demi datang ke Pantai Wisata Citepus ini, apalagi setelah mengetahui bahwa salah satu warung merupakan Letak pembunuhan dan Tetap terpasang garis polisi.

Maka dari itu, dirinya enggan berlama-lelet, setelah membeli makanan dan kopi langsung pindah ke tempat lain. Meski ia kurang percaya terhadap hal-hal yang mistis, tetapi suasana di Letak yang remang-remang Membikin nyalinya menciut.

Sebelumnya, Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan kasus ini berawal dari Intervensi mayat di Daerah Kecamatan Cisolok yang kemudian dikembangkan dan terungkap mayat pria berjenis kelamin Pria itu tewas akibat tindak kejahatan atau dibunuh.

Cek Artikel:  Pelarangan Peserta Misa Akbar di GBK yang Harus Dipahami

Setelah melalui serangkaian pengembangan dan penyelidikan terungkap terduga pelaku yang menghabisi nyawa Diki Jaya adalah rekannya sendiri yakni N (19) yang merupakan anak pemilik warung. Tersangka mengaku menghabisi nyawa korban dengan Langkah menusuk di bagian leher dan punggung.

Buat menghilangkan jejak dan barang bukti serta membuang jasad korban dirinya dibantu ibunya berinisial E (49) dan dua rekannya GM (20) Penduduk Kampung Ciseureuhtalang, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dan J (18) Penduduk Pantai Wisata Citepus.

Tersangka mengaku pembunuhan berlatarbelakang salah faham ini dilakukannya Demi pesta minuman keras di warung miliknya yang berada di Pantai Wisata Citepus pada Sabtu (21/9) malam.

Mungkin Anda Menyukai