KETUA Standar PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan kaderisasi merupakan cara PBNU membangun organisasi yang modern serta kuat dalam menghadapi berbagai terpaan.
“Kalau organisasi kuat, maka organisasi ini tak akan mudah digoyang atau diacak-acak. Kita sudah punya peraturan dan mekanisme organisasi yang ketat,” ujar Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/9).
Pernyataan pria yang akrab disapa Gus Yahya itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan pengurus NU Jawa Barat di Gedung PBNU, Jakarta.
Baca juga : Gus Yahya Sambangi Korban Kebakaran Manggarai
Gus Yahya mengatakan semua orang yang akan menjadi pengurus NU harus sudah mengikuti Pendidikan Kader NU.
Maka dari itu, ia meminta agar pengurus NU wilayah dan cabang terus meningkatkan program kaderisasi ini dan fokus menjalankan agenda-agenda kerja keumatan pada program kerja yang ada.
Gus Yahya juga memberikan arahan perihal tugas dan tanggung jawab ulama yang terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Alasan ulama-ulama NU memiliki ruh untuk bertanggung jawab terhadap jam’iyah atau organisasi NU.
Baca juga : Islah PKB-PBNU Bagus bagi Demokrasi
“Apapun yang terjadi pada perjalanan NU ini, jangan membuat kader-kader NU lupa pada tujuan hakiki itu,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Barat Juhadi Muhamad mengatakan pengurus NU se-Jawa Barat telah melaksanakan beberapa kali program kaderisasi. Total yang telah mengikuti program kaderasi sekitar 10 ribu orang. “Kami terus fokus mencetak kader-kader unggul,” katanya.
Dengan jumlah sebanyak itu, Jawa Barat berada pada urutan keempat jumlah kader NU terbanyak setelah Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. (Ant/J-2)