Kabupaten Kuningan Tanam Padi Gogo

Kabupaten Kuningan Tanam Padi Gogo
Petani di Kabupaten Kuningan melakukan penanaman padi gogo.(MI/NURUL HIDAYAH)

KABUPATEN kuningan mulai melakukan gerakan penanam padi gogo. Penanaman padi yang cocok ditanam di lahan kering ini merupakan upaya perluasan areal tanam (PAT) sekaligus meningkatkan ketersediaan beras.

“Padi gogo merupakan salah satu varietas padi yang cocok untuk ditanam  di lahan kering. Penanaman padi  gogo diantaranya dilakukan di Desa Cipakem,  Kecamatan Maleber, awal Oktober lalu,” tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, Rabu (9/10).

Kabupaten Kuningan menargetkan penanaman padi gogo mencapai luasan 211 hektare. Sasaran ini mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya 156 hektare.

Baca juga : Sinergikan Kelapa dengan Padi Gogo, Solusi Strategis Tambah Pendapatan Petani

“Dengan penanaman di Desa Cipakem luas cakupan lahan yang menanam padi gogo sudah mencapai 240 hektare,” tutur Wahyu.

Cek Artikel:  KPU Jawa Barat Perkuat Sinergi dengan Media, Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Varietas padi gogo atau padi huma, tambahnya, memiliki sejumlah keunggulan. Kelebihan utama tidak perlu irigasi khusus dan bisa ditanam di lahan tadah hujan.

“Musim kemarau pun tetap produktif dengan padi varietas ini,” tutur Wahyu.

Selain itu budi daya padi gogo ramah lingkungan dengan meminimalisir penggunaan bahan kimia atau pupuk dan pestisida. Menanam padi varietas ini juga dapat dilakukan bersama tanaman lain atau teknik tumpang sari, sehingga dapat meningkatkan efisiensi lahan dan hasil panen.

“Demi bibit menggunakan bibit unggul yang diantaranya bantuan dari Kementerian Pertanian,” tutur Wahyu.

Mungkin Anda Menyukai