PEMERINTAH Kabupaten Bandung memberi perhatian kepada anak-anak penyandang disabilitas. Serempak Rumah Alifa, sejumlah puskesmas berkolaborasi melakukan layanan terapi untuk anak disabilitas.
Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Bandung dan Manajemen Rumah Alifa juga bekerja sama melakukan pendataan anak-anak difabel. “Ketika ini jumlah yang terdata mencapai 1.248 atau diperkirakan telah mencapai 80% dari total anak difabel di Kabupaten Bandung,” ujar Founder Rumah Alifa Emma Siti Maryamah, Kamis (15/8).
Layanan Terapi Rumah Alifa diresmikan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kamis. Layanan ini digelar bersama Puskesmas Pacet dan Puskesmas Panca.
Baca juga : Tanggap Bencana, Kabupaten Bandung Luncurkan Aplikasi Pelaporan Lekas
“Saya canangkan, layanan terapi untuk anak-anak hebat dan istimewa ini bisa tersebar di 62 puskesmas di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Saya minta para dokter membantu anak-anak disabilitas untuk tumbuh dan berprestasi,” papar Bupati Dadang.
Dia juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk segera merekrut tenaga terapis di 62 puskesmas. “Buat membantu anak-anak hebat di semua puskesmas di Kabupaten Bandung. Tenaga terapis ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak hebat.”
Anak-anak hebat ini, harapnya, bisa diobati secara medis dengan cara diberikan layanan terapi. “Pemerintah akan terus hadir di tengah-tengah anak-anak hebat,” tegasnya.