Kabupaten Bandung Bangun Tempat Pengolahan Sampah Organik Terintegrasi

Kabupaten Bandung Bangun Tempat Pengolahan Sampah Organik Terintegrasi
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengunjungi lokasi pembangunan tempat pengelolaan sampah(DOK/PEMKAB BANDUNG)

PEMERINTAH Kabupaten Bandung mengembangkan tempat pengelolaan sampah
organik yang menghasilkan kompos. Hilirisasi dilakukan dengan budi daya
buah anggur dan sayuran di lokasi yang sama.

Proyek percontohan tempat pengelolaan sampah reuse, reduce dan recycle
(TPS3R)itu dilakukan di Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan
Rancaekek. Pembangunan TPS3R dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Lumrah dan
Tata Ruang Kabupaten Bandung.

“TPS3R ini akan jadi contoh bagi desa dan kelurahan lain, sehingga
penanggulangan sampah di lingkungan bisa dilakukan di wilayah terkecil.
Kompos yang dihasilkan dari pengolahan di lokasi ini digunakan untuk
pupuk budi daya anggur dan sayuran yang digelar di tempat yang sama,”
ujar Bupati Dadang Supriatna, akhir pekan lalu.

Cek Artikel:  Septictank Tuntaskan Kawasan Kumuh dan Terbebas dari BAB Sembarangan di Kota Sukabumi

Baca juga : Persis Kabupaten Bandung Dukung Keberlanjutan Program Bupati Dadang Supriatna

Dia yakin kompos dari hasil pengolahan sampah organik ini bisa
menguntungkan secara ekonomis. Dengan cara ini diharapkan target zero
waste di Kabupaten Bandung bisa terwujud.

Kepala DPUTR Kabupaten Bandung  Zeis Zultaqawa menambahkan, pilot
project TPS3R dibangun di Kelurahan Kencana Rancaekek karena pengolahan
sampah organik sudah berjalan di 4 RW dari total 18 RW.

“Di Lelahsi ini tidak ada penolakan dari warga untuk dibangun TPS3R.
Masyarakatnya sangat semangat dalam menyelesaikan permasalahan sampah di
lingkungannya sendiri,” jelasnya.

Dia memaparkan, dalam waktu 3 bulan dari 3 ton sampah organik, Grup
Pemanfaatan dan Pemeliharaan (KPP) Rancaekek Kencana sudah bisa
menghasilkan 1,1 ton kompos.

Cek Artikel:  Rektor Unpad Dilantik, Bertekad Jadi Kampus yang Mendunia

“Dari budi daya tanaman dengan media kompos ini bisa menghasilkan buah
atau sayuran yang bisa dijual ke pasaran. Kami menyiapkan penyalur atau
offtaker-nya,” terang Zeis.

Mungkin Anda Menyukai