Kabinet Gemuk Berpotensi Hambat Kerja Pemerintahan

Kabinet Gemuk Berpotensi Hambat Kerja Pemerintahan
Presiden terpilih RI Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka .(AFP)

PENGAMAT hukum tata negara Herdiansyah Hamzah Castro menilai koalisi gemuk pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menghambat kerja-kerja pada pemerintahan mendatang.

Diketahui, kabinet Prabowo-Gibran diisukan akan menggandeng 49 menteri dengan 59 wakil Menteri. Tanpa tedeng aling-aling, jumlah ini lebih banyak dari era Presiden Jokowi yang hanya 34 menteri dengan wakil Menteri sebanyak 17 orang.

“Karena risiko dari komposisi over coalition atau koalisi gemuk itu yang Eksis pada akhirnya adalah politik transaksional, bagi-bagi jatah kekuasaan yang Enggak Tengah mempertimbangkan Bunyi yang berhak,” ujar Castro kepada Media Indonesia, Kamis (17/10).

Cek Artikel:  Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Modus Berbagai macam hingga Kerugian Mengancam

“Jadi kalau misalnya banyak komposisi yang beredar yang berasal dari orang-orang yang rekam jejaknya kurang bagus, itu Enggak mengherankan buat kami,” tambahnya.

Menurutnya, komposisi gemuk pemerintahan Prabowo basisnya adalah dari parpol, atau genologinya berasal dari parpol atau kalau pun Eksis yang menyebut unsur profesional tetapi Mempunyai kedekatan dengan parpol.

Castro menegaskan bahwa fakta tersebut Jernih akan menghambat kerja-kerja pemerintahan ke depan. Hal itu lantaran para calon menteri tersandera oleh kepentingan partai.

“Itu Jernih akan menghambat kerja-kerja pemerintahan ke depan, karena mereka akan tersandera oleh kepentingan parpol dan mereka bekerja Kepada kepentingan partainya bukan Tengah Kepada publik secara luas, kan problemnya di situ,” tandasnya. (J-2)

Cek Artikel:  Usut Dugaan Penyelewengan Keuangan, Bareskrim Datangi Capeksi PON Aceh-Sumut

 

Mungkin Anda Menyukai