Kabinet Era SBY Luncurkan Kitab Berisi Perjalanan Pemerintahan 2004–2009

Kabinet Era SBY Luncurkan Buku Berisi Perjalanan Pemerintahan 2004--2009
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono secara simbolis meluncurkan dua buku Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I di Jakarta, Kamis (10/10).(Dok. MI)

PAGUYUBAN Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku yang merangkum perjalanan dan pencapaian pemerintah di periode 2004-2009.

Kitab tersebut dinilai sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada publik. Rekam peristiwa dan kebijakan yang disusun ke dalam dua buku tersebut juga diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pemerintahan di masa mendatang.

Presiden ke-6 SBY saat memberikan sambutan pada peluncuran buku itu menyampaikan, buku tersebut juga menjadi bentuk apresiasi atas kerja-kerja yang dilakukan oleh para menteri di KIB I dan jajarannya.

Baca juga : Demokrat Istimewakan Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Dia turut menekankan pada tim penulis untuk menyampaikan kebenaran. Karena berbagai peristiwa yang terjadi selama lima tahun merupakan sejarah dan semestinya disampaikan apa adanya tanpa mengubah alur realitasnya.

Cek Artikel:  Jokowi Katanya Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar

“Saya ingatkan tulis tentang kebenaran. Tulis tentang fakta, data dan kebenaran itu sendiri. Itu sejarah, jangan kita mudah atau suka mempermainkan sejarah, karena itu sama dengan mempermainkan kebenaran, itu sama dengan mempermainkan tuhan,” kata SBY.

Dalam buku itu, lanjut SBY, terangkum dengan jelas bagaimana pemerintah berkutat mengatasi permasalahan hingga krisis yang terjadi. Peristiwa yang dituangkan di antaranya ialah tsunami Aceh, meroketnya harga minyak dunia, tingginya angka terorisme.

Baca juga : Apabila Kinerja Bagus, Mantan Menteri Jokowi Dapat Masuk Kabinet Prabowo

Kitab itu turut mencuplik keberhasilan Indonesia melepas jerat utang dari Anggaran Moneter Global (International Monetary Fund/IMF) dua tahun lebih awal dari tenggat. Terobosan pemerintah menyalurkan Sokongan Langsung Kas (BLT) juga tergambar dalam buku itu.

Cek Artikel:  Anies Disarankan Bikin Parpol untuk Kendaraan Politik

“Ini tidak banyak yang tahu, bagi yang tahu, ini adalah big decision, untuk mengatasi fiskal kita yang hampir jebol karena tidak kuat beri subsidi akibat minyak meroket. Yang miskin kita punya cash transfer, BLT, BLT dulu ada tujuan, tidak mungkin beri bansos tanpa konteks. Rakyat kecil hidupnya susah karena BBM naik,” jelas SBY.

Wakil Presiden ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, dua buku yang dirilis oleh Paguyuban KIB I dapat memberi pelajaran dan manfaat bagi pemerintahan berikutnya. Dia meyakini pengalaman merupakan pembelajaran terbaik yang bisa diperoleh oleh tiap orang.

“Pengalaman itu pembelajaran yang baik dan pemerintahan itu juga berkesinambungan. Karena itu, pengalaman yang ada, ada hal positif yang bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya,” kata dia. (Z-9)

Cek Artikel:  Jimly Ashidqie Miris Mengetahui Kesejahteraan Para Hakim Indonesia

Mungkin Anda Menyukai