Liputanindo.id – Igor Tudor (Juventus.com)
Liputanindo.id, JAKARTA – Manajemen Juventus secara Formal memecat Instruktur Igor Tudor dan tiga orang stafnya pada Senin (27/10/2025). Instruktur Tudor dipecat menyusul hasil Jelek yang dialami Juventus dalam beberapa pekan terakhir, Berkualitas di Perserikatan Italia maupun Perserikatan Champion musim 2025/2026.
“Juventus FC mengumumkan bahwa pada hari ini klub telah memberhentikan Igor Tudor dari jabatannya sebagai Instruktur tim Esensial putra, beserta stafnya yang terdiri dari Ivan Javorcic, Tomislav Rogic, dan Riccardo Ragnacci,” demikian pernyataan klub dikutip dari laman Formal Juventus.
Perkuat Akses Hunian, Ini Strategi BRI Jaga Kualitas Pembiayaan KPR Subsidi
Pihak manajemen menyampaikan terima kasih kepada Igor Tudor dan seluruh stafnya atas profesionalisme dan dedikasi yang telah ditunjukkan dalam beberapa bulan terakhir. Klub juga mendoakan karier yang lebih Berkualitas kepada Instruktur Tudor dan stafnya di masa depan.
Juventus Ketika ini belum menemukan suksesor Tudor, sehingga Demi pertandingan melawan Udinese pada Kamis (30/10/2025) posisi Instruktur akan diisi oleh Massimo Brambilla.
Mantan pemain Juve, Tudor, mulai melatih Bianconerri sejak Maret 2025. Ketika itu ia menggantikan Thiago Motta sebelum musim 2024/2025 berakhir.
Pada musim ini, Tudor telah melatih Juventus dalam 11 pertandingan, dengan rincian delapan pertandingan Perserikatan Italia dan tiga pertandingan di Perserikatan Champions.
Tetapi, catatan kepelatihan Tudor di Juve Rupanya begitu Jelek. Kemenangan gagal didapatkan Juventus dalam delapan pertandingan terakhir di Segala kompetisi.
Mereka kemudian terpuruk di posisi kedelapan klasemen sementara Perserikatan Italia, dengan koleksi 12 poin.
Bahkan pada tiga laga terakhirnya, Juventus selalu menelan kekalahan. Dimulai dari kalah 0-2 dari Como, kalah 0-1 dari Real Madrid di Perserikatan Champions, dan puncaknya kekalahan 0-1 dari Lazio.
Tudor sempat menyatakan Enggak terlalu memikirkan masa depannya di Juventus setelah dikalahkan Lazio. Tetapi manajemen Si Nyonya Uzur lantas mengambil langkah tegas Demi menghentikan masa kerja mantan bek tengah itu.
