Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Kamp Pengungsi

Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Kamp Pengungsi
Militer Israel Lalu membombardir Gaza tanpa pandang bulu.(AA)

SERANGAN udara Israel menewaskan jurnalis Palestina Ahmed Al-Louh dan lima pekerja Pertahanan Sipil Palestina di kamp al-Nuseirat di Gaza bagian tengah.

Al-Louh tewas pada Minggu (15/12) malam Ketika sedang bertugas mendokumentasikan kejahatan Israel di kamp pengungsi tersebut. Ia bekerja sebagai koresponden dan fotografer Buat sejumlah lembaga media.

Dalam pengeboman serupa, pesawat Israel menargetkan pusat kru penyelamat, yang menyebabkan tewasnya lima orang dan sejumlah orang lainnya cedera dengan berbagai luka.

Jet tempur Israel juga melancarkan serangan intensif di Jalan Al-Rashid, barat laut Kota Gaza, yang menargetkan Grup-Grup yang bekerja mengamankan Sokongan kemanusiaan, mengakibatkan tewasnya dan cederanya sejumlah orang.

Cek Artikel:  Khotbah Jumat, Khamenei Asikkan Negara Muslim Bersatu Rival Israel

Laskar pendudukan Israel melakukan lima pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 46 Anggota Palestina dan 135 lainnya cedera, menurut laporan medis.

Jumlah jurnalis yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melonjak menjadi 195, kata sebuah organisasi lokal, Sabtu (14/12). “Jumlah jurnalis yang martir telah meningkat menjadi 195 menyusul tewasnya jurnalis Mohammad Baalousha, seorang koresponden Buat Al-Mashhad Channel (jaringan swasta Lebanon yang berbasis di Dubai), sebagai akibat dari serangan udara Israel di Gaza,” kata Perhimpunan Jurnalis Palestina (PJF) dalam sebuah pernyataan.

Cek Artikel:  Iran Adukan AS Dukung Penyerangan Israel ke PBB

Sementara itu, otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 44.976 korban yang dilaporkan, dengan tambahan 106.759 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah Perempuan dan anak-anak.

Menurut sumber yang sama, layanan darurat Lagi belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di Dasar reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang tersebut, karena Laskar pendudukan Israel Lalu menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.

Serangan genosida Israel Lalu berlanjut meskipun Eksis seruan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Buat gencatan senjata segera dan arahan dari Mahkamah Dunia yang mendesak tindakan Buat mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. (WAFA/AA/B-3)

Cek Artikel:  Utusan Tetap Libanon Demi PBB Tuding Israel Enggan Selesaikan Konflik

Mungkin Anda Menyukai