Jumlah Pengungsi Korban Gempa di Kabupaten Bandung mencapai 3.830 Jiwa

Jumlah Pengungsi Korban Gempa di Kabupaten Bandung mencapai 3.830 Jiwa
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengunjungi korban gempa di tempat pengungsian.(DOK/PEMKAB BANDUNG)

KERUSAKAN akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Bandung terjadi di enam kabupaten dan kota. Kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat daerah lain yang melaporkan adanya kerusakan ialah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta dan Kabupaten Bogor.

Juru Bicara BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat menyebutkan sebanyak 30 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak. Total warga terdampak mencapai 8.560 kepala keluarga atau 34.273 jiwa.

Baca juga : Bupati Bandung Niscayakan Kebutuhan Pengungsi Gempa Bumi Terpenuhi

Akibat gempa, 134 orang mengalami luka, 7 di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD. Seorang siswi sekolah dasar dilaporkan meninggal dunia pascagempa bumi.

Cek Artikel:  Bandung Operasikan Bus Listrik, Ekosistem Kendaraan Listrik makin Masif di Indonesia

Sementara itu kerusakan rumah dan bangunan dilaporkan sebanyak 720 rumah rusak berat, 871 rusak sedang, dan 2.891 rusak ringan. Kerusakan lain menimpa 9 fasilitas kesehatan, 55 gedung pendidikan dan 88 tempat ibadah.

Sementara di Kabupaten Garut, gempa bumi menyebabkan 209 warga yang tinggal di 11 desa di tiga kecamatan terdampak. Sebanyak 1.195 rumah terdampak, 20 sarana pendidikan dan 20 tempat ibadah mengalami kerusakan.

Baca juga : BNPB segera Membangun Rumah Korban Gempa yang Rusak

“Ketika ini, total jumlah pengungsi di Kabupaten Bandung mencapai 3.830 orang. BPBD mengutamakan penanganan pengungsi, sehingga kami sudah membangun dan mengoperasikan dapur umum,” kata Hadi.

Pengungsian tersebar di 4 lokasi, yakni Lapangan Kecamatan Kertasari, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah dan Kebun RW 16.

Cek Artikel:  Modern Market Lembang Diresmikan, Tampung Hasil Pertanian Petani Kecil

BPBD memperkirakan kerugian akibat bencana gempa itu mencapai Rp385 miliar lebih. “Kebutuhan di lokasi bencana saat ini ialah obat-obatan, tenda pengungsian, peralatan rumah tangga, kebutuhan pangan dan alat kebersihan,” tambah Hadi.

 

Mungkin Anda Menyukai