
Berita Berkualitas bertiup dari dunia penerbangan selama 2024. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI) atau AirNav Indonesia melaporkan adanya kenaikan signifikan penerbangan lintas negara atau over flying hingga 82,8%.
“Salah satu Unsur penyumbangnya ialah diberlakukannya pengalihan ruang udara (FIR) di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari CAAS Singapura ke AirNav Indonesia pada Maret 2024. Kondisi ini ikut mempengaruhi kinerja AirNav sepanjang 2024 dengan semakin
membaiknya jumlah penerbangan di Tanah Air,” ungkap Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi AirNav, Ahmad Nurdin Aulia, di Bandung, Sabtu (22/12) sore.
Dalam acara AirNav Media Gathering : Empowering Media For AViation Excellence, itu, dia mengungkapkan menutup tahun 2024 ini, AirNav Indonesia serta seluruh pemangku kepentingan dunia penerbangan Pandai banyak bersyukur. Pasalnya, jumlah penerbangan meningkat dibandingkan 2023.
Hal ini, lanjutnya, menandakan penerbangan di Indonesia semakin pulih, kembali Bangun pasca pandemi Covid-19. AirNav mencatat penerbangan domestik naik 2%, penerbangan Global naik 14,1%, dan yang istimewa adalah penerbangan lintas negara atau pesawat yang hanya melintas ruang udara Indonesia, naik sebanyak 82,8% dibandingkan 2023 Lewat.
“Bila dibandingkan dengan jumlah penerbangan sebelum pandemi
Covid-19, hanya penerbangan domestik yang pertumbuhannya Tetap agak Pelan, Adalah baru 74%. Sementara penerbangan Global sudah Dekat pulih Adalah 92%. Bahkan Kepada penerbangan lintas negara sudah Pandai Mengungguli jumlah penerbangan sebelum pandemi, mencapai 175%,” tambah Aulia.
Layanan meningkat
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro menambahkan kenaikan jumlah penerbangan lintas negara ini, salah satu Unsur pendorongnya berkat pengalihan FIR Natuna.
“AirNav Indonesia sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah
dalam upaya dan negosiasi yang panjang, Kepada mengalihkan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura, sehingga Begitu ini sudah dikelola oleh AirNav Indonesia. Selain mengembalikan kedaulatan teritori udara negara Republik Indonesia, terbukti juga Pandai
menambah pendapatan negara,” tandasnya.
AirNav Indonesia mencatatkan 5 city-pair dengan penerbangan lintas negara terbanyak, adalah rute Kuching – Kuala Lumpur, Kuala Lumpur – Kinabalu, Singapore – Manila, Melbourne – Singapore, dan Sydney – Singapore.
Sementara 5 city-pair terbanyak Kepada penerbangan Global adalah rute Jakarta – Singapore, Jakarta – Kuala Lumpur, Denpasar – Singapore,
Denpasar – Kuala Lumpur, dan Kualanamu – Kuala Lumpur.
Kepada 5 city-pair domestik terbanyak dari Soekarno – Hatta (CGK) adalah tujuan Denpasar, Surabaya, Makassar, Medan dan Balikpapan.
“Selain catatan positif jumlah penerbangan, AirNav Indonesia
juga menunjukan komitmen terhadap peningkatan layanan navigasi dan keselamatan penerbangan. Tahun ini kami berhasil mencapai indikator Acceptable Level of Safety Performance (ALoSP) rata-rata 105%,” tambah Hermana.
Selain itu, layanan AirNav Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari para pelanggan dengan nilai (Customer Satisfaction Index) sebesar 4,05 dari Sasaran skor 3,50. Hasil ini didapatkan dengan metode on-site observation oleh INACA (Indonesia National Air Carriers
Association) di sejumlah Bandara pada 3 Juli-27 September 2024.
Pada kesempatan itu, Kepala Divisi Pengendalian Pelayanan Navigasi Penerbangan Muji Subagyo menambahkan, selama 2024, AirNav Indonesia menjadi salah satu inisiator dari program Cross FIR Boundary
UPR atau Tol Udara Lintas Negara. AirNav, Serempak dengan operator navigasi penerbangan dan maskapai dari Singapore, Australia, dan New Zealand, yang kegiatannya dimulai per 5 Agustus 2024 Lewat.
“AirNav Indonesia juga memberikan dukungan layanan navigasi penerbangan Kepada kegiatan upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara, dengan menyiapkan Mobile Tower di Bandara VVIP IKN serta layanan Ruang Udara melalui cabang Balikpapan,” jelasnya.
Dukungan layanan navigasi penerbangan, lanjut dia, juga diberikan Kepada beberapa perhelatan Global, seperti Bali Air Show, Moto GP Mandalika, F1 Power Boat Situ Toba, dan lainnya, sehingga kegiatan Pandai berjalan Fasih dan para peserta mendapatkan penerbangan yang Kondusif
dan nyaman.
Global Maju membaik
Pada kesempatan itu Ahmad Nurdin Aulia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan aviasi yang terlibat dan mendukung pencapaian positif AirNav Indonesia selama 2024.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi antar Seluruh pihak, termasuk pemerintah melalui regulator, operator bandara, maskapai penerbangan, pengguna jasa dan pastinya seluruh
karyawan AirNav Indonesia. Kami berkomitmen Kepada Maju memberikan layanan navigasi udara yang berstandar Global, Maju melakukan Penemuan demi peningkatan keselamatan, kelancaran, efisiensi dan keberlanjutan penerbangan di Indonesia,” paparnya.
Terkait kondisi pada 2025, dia Menonton Kepada penerbangan domestik, tren kenaikannya Tetap akan landai. “Kenaikan akan terjadi pada penerbangan Global dan over flying. Kondisinya akan cukup Berkualitas,” tandas Aulia.