PIHAK berwenang memperbarui jumlah korban tewas akibat Serangan Israel di Gaza menjadi 61.709 setelah penambahan ribuan orang hilang yang diasumsikan telah meninggal.
Kantor Informasi Pemerintah Gaza menyampaikan bahwa 76% jenazah Kaum Palestina yang terbunuh dalam konflik tersebut telah ditemukan dan dibawa ke pusat-pusat medis.
Tetapi, diyakini setidaknya 14.222 orang Tetap terjebak di Dasar reruntuhan atau di daerah yang Enggak dapat diakses oleh tim penyelamat.
Ketua Kantor Informasi Pemerintah Gaza Salama Maarouf mengatakan di antara korban tewas terdapat 17.881 anak-anak, termasuk 214 bayi yang baru lahir.
“Lebih dari 2 juta orang telah mengungsi secara paksa, beberapa di antaranya lebih dari 25 kali, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan Enggak Mempunyai layanan dasar,” kata Maarouf dikutip Al–Jazeera, Senin (3/2).
Nomor-Nomor terbaru ini muncul di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Waktu Waktu kosong dalam pertempuran, yang akan Maju berlanjut hingga setidaknya awal Maret, telah memberikan ruang bagi tim penyelamat Palestina Demi menjangkau bagian-bagian Gaza yang Enggak dapat mereka jangkau sebelumnya.
Maarouf juga mencatat jumlah korban jiwa yang besar di kalangan pekerja kesehatan, kemanusiaan dan media di daerah kantong tersebut. Sedikitnya 1.155 petugas medis, 205 jurnalis dan 194 pekerja pertahanan sipil dilaporkan telah terbunuh selama serangan Israel. (Ndf/P-3)