SEDIKITNYA 106 orang tewas akibat gempa bumi dahsyat di Tibet, Tiongkok, hari ini. Dilaporkan juga banyak korban lainnya yang terjebak Ketika puluhan gempa susulan mengguncang Area Tiongkok Barat dan melintasi perbatasan di Nepal.
Gempa bumi mengguncang Kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang, nama lokal Buat Tibet, pada pukul 09.05 waktu setempat pada kedalaman 10 kilometer. “Eksis 174 orang lainnya terluka, mengutip markas besar Sokongan bencana regional,” lapor Kantor Informasi Formal Xinhua.
Video media sosial Tiongkok yang disiarkan oleh CNN menunjukkan atap dan bagian depan toko yang rusak, dan puing-puing menumpuk di jalan-jalan daerah Lhatse, Sekeliling 86 kilometer dari episentrum. Rekaman tersebut juga memperlihatkan beberapa mobil dan sepeda motor yang diparkir di sepanjang jalan rusak.
Rekaman kamera pengintai di sebuah supermarket di Shigatse yang dibagikan oleh Xinhua menangkap momen ketika gempa terjadi. Terlihat bagaimana para pelanggan berlarian keluar Ketika barang-barang Terperosok dari rak yang bergetar.
Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memerintahkan pihak berwenang Buat melakukan upaya penyelamatan sepenuhnya Buat mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak.
Komando Teater Barat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah menyiapkan rencana darurat Sokongan bencana yang terdiri dari transportasi, pesawat medis, helikopter, dan Laskar darat Buat membantu operasi Sokongan.
Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok mengatakan Sekeliling 1.500 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat dikerahkan Buat mencari orang-orang di reruntuhan. Militer Tiongkok telah mengerahkan pesawat nirawak (drone) Buat menyurvei episentrum setelah gempa bumi.
Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 dan relatif dangkal pada kedalaman Sekeliling 10 kilometer (6 mil). Tiongkok mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter.
Pusat gempa berada Sekeliling 75 kilometer (50 mil) di timur laut Gunung Everest, yang membentang di perbatasan. Daerah tersebut aktif secara seismik dan merupakan tempat lempeng India dan Eurasia bertabrakan dan menyebabkan pengangkatan di pegunungan Himalaya yang cukup kuat Buat mengubah ketinggian beberapa puncak tertinggi di dunia.
“Ketinggian rata-rata di area Sekeliling episentrum adalah Sekeliling 4.200 meter (13.800 kaki),” kata Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok dalam sebuah unggahan di media sosial.
Lembaga penyiaran pemerintah Tiongkok, CCTV, mengatakan Eksis beberapa komunitas dalam jarak 5 kilometer (3 mil) dari episentrum, yang berjarak 380 kilometer (240 mil) dari Lhasa, Ibu Kota Tibet dan Sekeliling 23 kilometer (14 mil) dari kota terbesar kedua di Area tersebut, Shigatse, yang dikenal sebagai Xigaze dalam bahasa Mandarin.
Kota besar terdekat dengan episentrum adalah kota Kudus Shigatse, yang terletak Sekeliling 180 km (111 mil) jauhnya. Kota ini merupakan tempat tinggal tradisional Panchen lelet, pemimpin spiritual tertinggi kedua dalam Keyakinan Buddha Tibet, kedua setelah Dalai lelet.
Sekeliling 230 kilometer (140 mil) jauhnya di Ibu Kota Nepal, Kathmandu, gempa bumi tersebut membangunkan penduduk dan Membangun mereka berlarian keluar rumah ke jalan. Tak Eksis informasi yang tersedia dari daerah pegunungan terpencil di Nepal yang lebih dekat dengan pusat gempa.
Survei Geologi Amerika Perkumpulan (USGS) melaporkan sudah terjadi 10 gempa bumi berkekuatan sedikitnya 6 Skala Richter di daerah tempat gempa hari ini melanda selama seabad terakhir.
Pantau kondisi
Menyusul gempa besar yang mengguncang sejumlah Area India, Nepal, dan Tibet di Tiongkok, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan KBRI setempat Lalu memastikan kondisi Kaum Negara Indonesia (WNI) di negara-negara tersebut.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan KBRI Dhaka yang merangkap Nepal belum menerima laporan Eksis WNI yang terdampak gempa di Nepal.
“Ketika ini terdapat Sekeliling 70 WNI di Nepal,” katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta.
“KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan juga Lalu melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” ujar Judha.
Direktur PWNI Kemlu itu hingga Informasi ini diturunkan memastikan KBRI New Delhi belum menerima informasi soal WNI yang terdampak gempa yang juga melanda sejumlah daerah di India.
Apabila terdampak kedaruratan, Judha meminta WNI di Bangladesh Buat menghubungi KBRI Dhaka melalui nomor telepon +880-1614-444552, sedangkan WNI di Nepal dapat menghubungi Kantor Konsul Kehormatan RI Buat Nepal melalui nomor telepon +977-98-5104-6514.
“WNI di India dapat menghubungi KBRI New Delhi melalui saluran telepon +91-7669-600082,” ucap Judha. (P-3)