Jumlah Kendaraan Listrik Meningkat, Transaksi SPKLU PLN Jabar Naik Empat Kali Lipat

Jumlah Kendaraan Listrik Meningkat, Transaksi SPKLU PLN Jabar Naik Empat Kali Lipat
Pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Lazim (SPKLU) Punya PLN di Jawa Barat.(DOK/PLN JABAR)

MOMEN Ramadan dan Lebaran 2025 jadi bukti bahwa kendaraan listrik makin diminati masyarakat. Di Jawa Barat, geliat penggunaan mobil listrik Lalu meningkat pesat.

Hal ini terlihat dari lonjakan transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Lazim (SPKLU) Punya PLN.

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mencatat, selama periode 17 Maret hingga 8 April 2025, terdapat 19.486 transaksi pengisian daya di SPKLU PLN. Bilangan ini melonjak 407% dibandingkan periode yang sama tahun Lampau yang hanya mencatat 4.782 transaksi.

Tak hanya dari sisi jumlah transaksi, konsumsi listrik di SPKLU juga ikut melejit. Penjualan listrik tercatat mencapai 430 Megawatt hour (MWh), naik drastis 483% dibandingkan tahun Lampau yang hanya 89 MWh.

Cek Artikel:  Gubernur Jawa Barat Kirim Sokongan Demi Korban Tanah Longsor di Garut

Menariknya, 60% konsumsi listrik berasal dari SPKLU non-tol atau yang berada di luar rest area jalan tol. Artinya, kendaraan listrik makin banyak digunakan dalam aktivitas harian, bukan hanya Buat mudik saja.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, mengatakan tren ini menjadi sinyal positif bahwa ekosistem kendaraan listrik di Jabar Lalu tumbuh.

“Kenaikan transaksi dan konsumsi listrik ini menunjukkan makin banyak masyarakat yang memilih kendaraan listrik sebagai moda transportasi. PLN siap mendukung kenyamanan pengguna EV dengan Lalu menambah jumlah SPKLU, apalagi di masa-masa Krusial seperti mudik Lebaran,” Jernih Tonny.

Cek Artikel:  Pegadaian Jawa Barat Wujudkan Impian Umroh Nasabah Melalui Program Badai Emas.

Begitu ini, PLN UID Jabar telah mengoperasikan SPKLU di 262 Posisi strategis dengan total 441 unit EV Charger. Dengan rincian 87 unit di 27 rest area jalan tol dan 354 unit di 235 Posisi non-tol seperti kantor PLN, mal, dan pusat keramaian lainnya.

Adapun SPKLU Jalan Tol dengan jumlah transaksi tertinggi selama Ramadan–Lebaran adalah SPKLU Rest Area KM 57A Jakarta–Cikampek (689 transaksi), SPKLU Rest Area KM 88 Cipularang (602 transaksi), dan SPKLU Rest Area KM 62B Jakarta–Cikampek (536 transaksi).

Sementara Buat SPKLU Non-Tol dengan jumlah transaksi tertinggi selama Ramadan-Lebaran adalah SPKLU PLN UP3 Bogor (1.047 transaksi), SPKLU BSPACE Grand Depok City (689 transaksi), dan SPKLU PLN Surapati, Bandung (642 transaksi).

Cek Artikel:  Ketersediaan Pangan di Jabar selama Ramadan hingga Lebaran 2025 Surplus

“Setiap tahun kami Lalu memperluas jaringan pengisian daya demi mendukung perjalanan yang lebih nyaman, Segera, dan ramah lingkungan. Dengan infrastruktur yang Lalu berkembang, mudik dan mobilitas harian dengan EV jadi semakin menyenangkan,” tambah Tonny.

Mungkin Anda Menyukai