Jokowi soal Kadin Selesaikan Masalah Secara Internal, Jangan Libatkan Saya

Jokowi soal Kadin: Selesaikan Masalah Secara Internal, Jangan Libatkan Saya
Presiden Joko Widodo(MI)

Presiden Joko Widodo meminta kekisruhan yang terjadi di dalam organisasi Ruangan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia diselesaikan secara internal.

“Saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya didorong ke saya,” kata Jokowi usai Meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Biayareksa, Jakarta, Selasa (17/9).

Selama 10 tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi mengaku memiliki hubungan erat dengan Kadin dan para pimpinannya, seperti Soeryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani, Arsjad Rasjid, juga Anindya Bakrie.

Baca juga : Istana Bantah Terdapat Cawe-cawe Jokowi di Munaslub Kadin

“Enggak sekali dua kali saya datang di acara Kadin, baik dengan Pak Soeryo Bambang (Sulisto), baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anindya, baik semuanya,” tutur mantan Wali Kota Surakarta itu.

Cek Artikel:  Kementan Sediakan Hotline Pengaduan Pompa untuk Petani yang Kekeringan

Kepala Negara menekankan bahwa Kadin bukan organisasi politik, melainkan perkumpulan yang mewadahi para pengusaha.

Dia pun membuka kesempatan, baik bagi Anindya Bakrie maupun Arsjad Rasjid, untuk bertemu dengannya. Tetapi dia minta permasalahan Kadin diselesaikan lebih dulu secara internal, tanpa menyeret presiden.

Baca juga : Istana belum Terima Surat Kemenkum dan HAM Perihal Kadin versi Bakrie

“Siapapun bertemu dengan saya, saya terbuka. Ndak ada masalah. Tapi sekali lagi selesaikan masalah kadin ini di internal kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke presiden,” kata Jokowi.

Dia juga mengatakan surat yang diajukan oleh Arsjad Rasjid belum sampai ke mejanya. “Belum sampai di meja saya,” kata Jokowi. 

Cek Artikel:  Daftar Tunggu Tambah Daya Pelanggan Industri PLN Jatim Letih 32 Industri

Sebagaimana diketahui, terjadi dualisme Kadin. Itu ditandai dengan digelarnya Munaslub Kadin yang digerakkan Anindya Bakrie yang dianggap ilegal. Munaslub itu menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum 2024-2029. Pengangkatan ini dianggap mendepak posisi Arsjad Rasjid yang merupakan ketua umum Kadin 2022-2026. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai