Jokowi Optimistis Prabowo Tumbuhkan Ekonomi

Jokowi Optimistis Prabowo Tumbuhkan Ekonomi
Dia meyakini kabinet Prabowo Subianto bisa mewujudkannya.(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo meyakini Presiden terpilih Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia mencapai pertumbuhan yang baik.

“Saya meyakini Bapak Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto mampu membawa kita semuanya menuju ke angka-angka (pertumbuhan ekonomi) yang tadi saya sampaikan,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Kompas 100 CEO Perhimpunan di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, dilansir Antara, Sabtu (12/10).

Nomor-angka pertumbuhan ekonomi yang dimaksud Jokowi yakni target pertumbuhan ekonomi 8% yang diproyeksikan Prabowo Subianto, dengan GDP per kapita diproyeksikan di atas 8.000 dolar AS pada lima tahun mendatang dan berada di angka kurang lebih 11.000-12.000 dolar AS pada 10 tahun berikutnya.

Baca juga : Tren Pilihan Presiden dan Wakil Seminggu Menjelang Hari H

Cek Artikel:  Dupoin Indonesia Luncurkan Program Swap Promo, Trading Bebas tanpa Biaya

“Mungkin kita bisa melompati perkiraan lembaga-lembaga internasional, bisa di atas 23.000 (dolar AS) itu artinya di tahun 2045, tapi sekali lagi menuju ke sana juga tidak gampang,” kata Jokowi.

Demi ini GDP per kapita Indonesia sudah mencapai 5.060 dolar AS. Jokowi mengatakan butuh keberanian memutuskan disertai hitung-hitungan yang detail dan komplet dengan angka-angka yang jelas. Dia meyakini kabinet Prabowo Subianto bisa mewujudkannya.

“Nanti ditunggu saja hari Senin, Senin berikutnya, seminggu lagi, menteri-menterinya (Prabowo) akan dilantik. Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu (menteri Prabowo) karena orang akan langsung negativisme tadi, saya ikut-ikut, intervensi, ndak,” ujar Jokowi.

Dia mengatakan dirinya tidak mau mencampuri hak prerogatif Prabowo. Dia mengatakan pada saat santap malam dirinya dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, ia juga tidak mau membicarakan soal menteri jika tidak ditanya.

Cek Artikel:  Perry : Bangsa Kembang Acuan Akan Turun jika Rupiah Menguat dan Inflasi Terkendali

“Meskipun kemarin kita makan malam dua setengah jam, ndak, kalau ndak ditanya, saya nggak akan (komentar soal menteri). Karena saya sama, saya juga nggak mau hak prerogatif saya diintervensi siapapun. Itu hak yang diberikan pada rakyat, kemudian dalam pemilu ditransfer ke saya,” kata Presiden. (I-2)

Mungkin Anda Menyukai