Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS
Komisioner LPS Aida Suwandi Budiman(Antara)

Presiden Joko Widodo melantik Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).

Aida dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 101P tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Member Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), untuk sisa masa jabatan 2020-2025, terhitung sejak pengucapan sumpah janji.

Setelah pembacaan Keppres, Aida mengucap sumpah jabatannya di hadapan Kepala Negara.

Baca juga : Menteri ESDM Bahlil: Saya Hanya Lanjutkan Program Menteri Sebelumnya

“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Member Dewan Komisioner LPS, langsung atau tidak langsung, dengan nama dan dalih apapun, tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu kepada siapapun,” kata Aida.

Cek Artikel:  OJK Mencabut 15 Izin Bank Perkreditan Rakyat, Ini Dalihnya

“Saya bersumpah bahwa saya dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu, dalam jabatan ini, tidak akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapapun sesuatu janji atau pemberian dalam bentuk apapun,” imbuhnya.

Aida merupakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang resmi dilantik pada masa jabatan 2022- 2027. Ia berpengalaman di bidang perumusan kebijakan moneter, internasional, dan baurannya dengan kebijakan reformasi struktural yang diperlukan Indonesia.

Baca juga : Presiden Jokowi Rombak 3 Menteri di Sisa Masa Jabatan

Aida juga pernah menjabat Wakil Direktur Eksekutif, International Monetary Fund – IMF South-East Asia Voting Group (SEAVG) Office yang beranggotakan 13 negara.

Ia juga pernah menjadi Wakil Direktur Eksekutif IMF Kantor Asia Tenggara pada 2010-2013. Setelah itu, ia diangkat kembali sebagai Direktur Eksekutif BI di berbagai departemen.

Cek Artikel:  Rupiah Lemah, IHSG Merekah

Aida juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk Kebijakan Strategis Sektor Moneter, Adonanan Kebijakan Bank Indonesia, dan sinergi dengan bauran kebijakan nasional periode 2020-2022.

Sebelumnya dia juga merupakan Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter periode 2018 dan juga Kepala Departemen Dunia periode 2014-2018. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai