Liputanindo.id – Presiden Jokowi mengklaim pemerintahannya telah membangun fondasi dan peradaban baru. Ia mengklaim telah melakukan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan daerah terluar.
“Tiba Demi ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9
juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare
jaringan irigasi baru,” katanya dalam siaran YouTube DPR RI, Jumat (16/8/2024).
Menurutnya, lewat pembangunan tersebut Indonesia berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023. Indoensia juga Dapat meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024.
“Kita Pandai memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti
dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas,” katanya.
Jokowi bersyukur Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang Pandai pulih
lebih Segera, bahkan Maju bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di atas 5 persen, Jika banyak negara Bukan tumbuh, bahkan melambat.
“Distrik Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku Malah Pandai tumbuh
di atas 6 persen dan Maluku Utara Pandai tumbuh di atas 20 persen. Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen Demi banyak negara mengalami kenaikan yang luar Biasa, bahkan Terdapat yang mencapai lebih dari 200 persen,” kata Jokowi.
Tak hanya itu, ia juga mengklaim Bilangan kemiskinan ekstrem Pandai diturunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024. Bilangan stunting Pandai
dikurangi dari sebelumnya 37,2 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023.
“Tingkat pengangguran juga Pandai kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024. Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi Rendah juga telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan Demi membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai dari usia Pagi Tiba lansia yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Jokowi.