Jokowi Izin ke Anggota Deli Serdang Sumut: Minta Ampun Kalau Terdapat Kebijakan Kurang Berkenan

Liputanindo.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggunakan megafon saat menyampaikan salam perpisahannya kepada warga dan pedagang di Pasar Delimas Raya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa.

Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Presiden Jokowi yang tiba di pasar sekitar pukul 08.50 WIB disambut dengan riuh tepuk tangan dan nyanyian spontan dari masyarakat yang menyenandungkan “Terima kasih Pak Jokowi.”

Setibanya di pasar, Presiden langsung berkeliling meninjau harga sejumlah komoditas penting seperti bawang merah, cabai, dan bahan pokok lainnya.

Ketika meninjau harga-harga tersebut, Kepala Negara tampak bahagia saat melihat harga bahan pangan turun, menunjukkan adanya stabilitas yang baik.

Cek Artikel:  4 Titik Lahan Ganja Ditemukan di Lereng Gunung Semeru, 40 Ribu Tanaman Disita

Di tengah-tengah kunjungannya, Presiden Jokowi berhenti sejenak dan mengeluarkan megafon yang belakangan ini selalu menemani interaksinya dengan rakyat di berbagai daerah. Kemudian, Presiden mengucapkan salam kepada warga dan pedagang pasar.

“Bapak/ibu sekalian yang saya hormati, selamat pagi,” sapanya, memulai sambutan.

Presiden kemudian melaporkan kondisi pasar yang dia tinjau. Menurutnya, harga sejumlah komoditas cukup baik, mulai dari bawang merah, bawang putih hingga cabai merah.

“Jadi memang produksinya sekarang ini semakin baik, semakin banyak sehingga harganya menjadi turun. Ini sebuah patut kita syukuri bersama,” ungkap Presiden.

Presiden juga memanfaatkan momen tersebut untuk pamit dari jabatannya sebagai Presiden yang akan segera berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Cek Artikel:  Kaesang Dinilai Ungguli Calon Lain di Pilkada Jateng, Begini Hitungannya

“Yang kedua, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin pamit. Saya ingin pamit karena sebulan lagi saya sudah tidak menjabat sebagai Presiden,” ucap Jokowi.

Presiden pun menyampaikan permohonan maaf jika ada kebijakan-kebijakan selama masa kepemimpinannya yang mungkin tidak berkenan di hati rakyat.

“Minta maaf apabila ada kebijakan-kebijakan yang kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian,” tutur Presiden.

Sebelumnya, saat kunjungan kerja ke Kota Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (6/9), Presiden juga menyempatkan diri untuk berpamitan menjelang purnatugas dan menyampaikan permohonan maaf kepada warga melalui megafon saat meninjau Pasar Soponyono.

Mungkin Anda Menyukai