Liputanindo.id MAKASSAR – MH (25) mahasiswa semester 5 yang ditangkap Demi jadi joki calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI di Kota Makassar ditetapkan sebagai tersangka.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol. MH ditetapkan tersangka usai menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan.
Baca Juga:
Motif Santri di Makassar Aniaya Junior Hingga Meregang Nyawa
“Sudah (tersangka), Pasal yang diterapkan, kita jerat UU ITE Pasal 46 junto 30 ayat 1. Ancaman 6 tahun penjara, denda Rp600 juta,” ungkapnya.
Adapun modus MH melakukan joki CPNS Kemenkumham, kata Hutagaol, ia menyamar menjadi peserta CPNS.
“Modusnya peserta aslinya Bukan mengikuti ujian. Hanya joki yang mengikuti ujian, di mana tiga kali ujian,” ujarnya.
Nahasnya, aksi MH mulai mencurigakan Demi dilakukan Validasi Persona yang dilakukan pihak penyelenggara.
“Waktu pendaftaran peserta (yang datang). Pas Validasi Persona, joki yang mendaftar. Sehingga, waktu tes, joki itu lolos tes dan ikut ujian,” bebernya.
Dan kecurigaan panitia kian memuncak Demi Menyaksikan nilai capaian yang diperoleh.
“Ini ketahuan karena hasil ujiannya sangat tinggi di antara yang lain, diamankan panitia dan koordinasi dengan Polrestabes. Maka dilaporkan lah ke Polrestabes,” tandasnya.
Sebelumnya, Tengah-Tengah joki tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenmkumham) RI berulah di Kota Makassar.
Kali ini seorang pemuda berinisial MH (24) diamankan polisi Demi beraksi dalam ujian SKD di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (12/11/2023) sore.
Dari data yang dihimpun, MH diduga melakukan tes SKD menggantikan peserta lainnta berinsial S di sesi ke-13.
Hasilnya. MH mendapatkan nilai tinggi yakni 416 poin. Dia berada pada urutan tertinggi ke 3, dari ratusan peserta.
“Iya Betul, telah diamankan joki CPNS pada Minggu kemarin. Tapi, tadi pagi kami telah serahkan ke Polrestabes,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Jeriyadi, Senin (13/11/2023) malam.
Meski begitu, pihaknya Bukan menjelaskan secara detail terkati kronologi pengungkapan kasus joki CPNS itu.
Awalnya petugas telah curiga dengan MH. Asal Mula, foto KTP yang dibawanya berbeda dengan wajahnya.
MH badannya agak gemuk. Sedangkan peserta yang sebenarnya dalam foto KTP badannya kurus.
Petugas telah melakukan pemeriksaan menggunakan alat scan Persona. Anehnya, MH tetap lolos. Tetapi, petugas tak begitu saja membiarkannya. Mereka Lanjut mengamati dan memantau MH.
Kecurigaan petugas memuncak Demi MH mendapatkan nilai tinggi. Ia pun langsung diperiksa secara intensif.
Hasilnya, MH pun mengaku Kalau dia bertugas sebagai joki tes SKD dari peserta berinisial S. (KEK)
Baca Juga:
Pelaku Pembunuhan Pemuda 25 Tahun di Makassar Dibekuk, Motifnya Berawal dari Aplikasi Mi Chat