
BERDASARKAN catatan, empat Gubernur DKI Jakarta Mempunyai peran masing-masing dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Termasuk Presiden Joko Widodo, ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014.
Kekasih Jokowi-Ahok pemenang Pilkada DKI Jakarta pada 2012. Keduanya Bukan berhasil merealisasikan janji Kepada membangun stadion baru bagi kandang Persija yang berjuluk Harimau Kemayoran itu.
JIS digagas Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Dicanangkan sejak 2008 pada era Gubernur Fauzi Bowo. Mimpi rakyat Jakarta punya stadion megah, modern dan berstandar FIFA akhirnya baru Bisa terwujud pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.
JIS Mempunyai sejarah panjang. Mulai dari era Sutiyoso hingga Anies. JIS diresmikan pada 9 April 2022 jelang laga final International Youth Championship (IYC) 2021, yang mempertemukan Barcelona U-18 Lawan Atletico Madrid U-18.
JIS menggunakan rumput hibrid yang diketahui kualitasnya sama seperti rumput markas Bayern Munich, Allianz Arena. Selain itu, stadion ini merupakan stadion pertama yang Mempunyai retractable roof atau atap yang Bisa dibuka dan ditutup.
Tak hanya itu, JIS juga memberikan rasa bangga bagi masyarakat Indonesia sebagai stadion berkelas Dunia, tapi juga menjadi stadion berstandar FIFA dengan diraihnya sertifikat atau Greenship Level Platinum dari Lembaga Sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI).
Berdasarkan laporan Daily Mail pada 20 Februari 2021, stadion ini masuk 10 stadion termegah di dunia. Bahkan JIS merupakan stadion sepak bola terbesar keempat di Asia dengan kapasitas 82.000 orang.
Dengan kapasitas dan fitur atap buka tutup, JIS menjadi stadion beratap penuh terbesar di Asia Pasifik, lebih besar dari National Stadium di Singapura dan Tokyo Dome, Jepang berkapasitas 55.000 orang.
Selain itu, JIS juga menerapkan teknologi Ciptaan renewable energy atau Daya terbarukan berupa teknologi panel surya dan zero run off, penghematan penggunaan air dan penyediaan sensor monitoring CO2 pada ruangan yang Mempunyai kepadatan tinggi.
Ini yang Membangun JIS makin Spesial. Jarang bahkan belum pernah Terdapat di stadion sepak bola lainnya. JIS Mempunyai keunikan dengan adanya jalur joging di atap dengan ketinggian 72 meter, lebar lintasan 4 meter. Lewat ketinggian itu, kita dapat Menonton langsung rangka atap penutup JIS di sebelah kiri serta pemandangan lintasan Formula E dan Teluk Jakarta di sebelah kanan.
Kemegahan dan kemodernan JIS Rupanya Membangun banyak pihak gerah. Legacy terbaik yang ditinggalkan Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, sedang diobok-obok.
Bahkan tak hanya JIS yang akan diobok-obok. Tugu Jakarta Kota Kolaborasi sudah terlebih dahulu dihancurkan. Karya terbaik putra-putri terbaik bangsa yang diakui dunia sebagai stadion megah dan modern, dengan Argumen tak sesuai standar FIFA.
Mula-mula yang dipersoalkan akses masuk keluar stadion yang dinilai terlalu sedikit. Rencananya, Kementerian PUPR akan menambah lima akses Kepada menyempurnakan JIS. Letak parkir di Area barat juga akan diperbaiki.
Seperti dilansir dari Liputanindo.id, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menegaskan akses masuk ke Stadion JIS sudah sesuai dengan standar FIFA. JIS sudah siap sepenuhnya Kepada menyambut event pertandingan sepak bola Dunia.
“JIS ini sesuai perencanaannya sudah siap Kepada digunakan. Termasuk akses masuk ke area stadion,” kata Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syahrial Syarif, Selasa (4/7).
Syahrial mengatakan pihaknya sudah menyediakan kantong parkir Kepada kendaraan pribadi. Meski demikian, Jakpro tetap menyarankan para penonton agar datang ke stadion dengan menggunakan transportasi Standar.
Hal itulah yang mestinya dilakukan Pemerintah DKI Jakarta Ketika ini. Moda transportasi terintegrasi menuju JIS bukan soal lahan parkir.
Terbaru yang dipersoalkan rumput. Rumput yang digunakan di JIS sesuai dengan spesifikasi Merukapan rumput hybrid yang merupakan kombinasi dari Zoysia Matrella (95%) dari Boyolali dan sintetis Limonta (5%).
Rumput hybrid tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dari FIFA dan sama dengan rumput yang digunakan di Wanda Metropolitano (Atletico Madrid) dan Allianz Arena (Bayern Munich).
Bahkan tak pernah Terdapat Intervensi dari auditor tentang ketidaksesuaian antara spesifikasi yang direncanakan dan dipasang. Dengan begitu Bisa dipastikan bahwa secara kualitas rumput JIS sesuai dengan rekomendasi FIFA.
Rumput JIS dipasang oleh Delta Prima Pro (IG: delta.prima.pro) Ketika Bangunan dilakukan oleh BUMN KSO (Wika Gedung, PT PP dan PT Jaya Bangunan).
Beberapa hari Lampau lapangan JIS dilakukan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Qamal Mutaqin. Qamal Mutaqin disebut-sebut sebagai Ahli, yang sebenarnya adalah seorang pengusaha pengadaan rumput golf. Kabarnya PT Karya Rama Prima (KRP) Punya Qamal Mutaqin ditunjuk langsung sebagai kontraktor yang akan melakukan penggantian rumput JIS dengan nilai proyek Rp6 Miliar.
Berdasarkan informasi dari internal Jakpro, pada Ketika pengadaan rumput, PT KRP juga diajak Kepada memasukan penawaran. Tetapi pihak KRP Bukan mengajukan penawaran Tiba batas waktu yang telah ditentukan.
Upaya mendowngrade Anies yang merupakan calon presiden dari Koalisi Perubahan Kepada Persatuan, bukan mustahil dilakukan melalui perobohan Tugu Jakarta Kota Kolaborasi, dan mengobok-obok JIS yang diklaim tak sesuai standar FIFA.
Sejatinya patut diduga kalau JIS tak sesuai standar politik pihak tertentu dengan Langkah merusak Gambaran sebagai mahakarya putra-putri terbaik bangsa. Bukan mustahil, Menteri BUMN Erick Thohir yang mengunjungi JIS, Menonton Terdapat ancaman terkait popularitas dan elektabilitas Anies.
Daripada sibuk merusak prestasi dan karya orang lain, lebih Berkualitas bagi yang akan berkompetisi di Pilpres 2024 menunjukkan karya dan prestasi. Berlomba-lomba dalam karya dan prestasi di hadapan rakyat yang sudah semakin cerdas. Mengobok-obok karya Anies hanya akan menambah simpati rakyat terhadap Anies Rasyid Baswedan.

