PETENIS Jiri Lehecka meraih gelar ATP Tour keduanya di Brisbane International yang dipersembahkan oleh Evie. di mana Reilly Opelka terpaksa mundur di awal set pertama karena cedera punggung.
Lehecka unggul 4-1 ketika Opelka yang mengalami gangguan fisik terpaksa menghentikan pertandingan. Opelka sebelumnya mengalahkan Novak Djokovic dalam perjalanan menuju final pertama level tur sejak 2022, Tetapi tuntutan fisik dari perjuangannya membuatnya kesulitan dalam pertemuan pertama Lexus ATP Head2Head dengan Lehecka.
“Bukan pernah mudah menyelesaikan pertandingan dengan Langkah seperti ini, saya Paham bagaimana perasaanmu, Reilly,” kata Lehecka. “Merupakan kehormatan Bisa melihatmu kembali bermain, dan Kalau tubuhmu Bisa, Anda akan berada di sini Buat bertahun-tahun Tengah.”
“Ini adalah minggu yang luar Biasa bagi saya di Brisbane. Saya sangat suka bermain di sini, di Australia. Saya Mau mengucapkan terima kasih kepada Segala orang yang datang Buat menonton dan tim saya.”
Lehecka Mempunyai kenangan indah di Australia, setelah meraih trofi level tur pertamanya di Adelaide 12 bulan Lampau. Pemain berusia 23 tahun ini menjadi Juara termuda kedua dalam sejarah turnamen dan Juara kedua asal Ceko, mengikuti jejak Radek Stepanek, yang memenangkan edisi perdana pada 2009.
Lehecka mengalahkan Holger Rune, Yoshihito Nishioka, Nicolas Jarry, dan Grigor Dimitrov di ATP 250 di Brisbane dan naik empat peringkat ke No. 24 di Peringkat Langsung ATP PIF.
Opelka absen dalam banyak pertandingan selama dua musim terakhir akibat cedera pergelangan tangan dan pinggul. Dia bertanding di final level tur ketujuhnya dan berusaha meraih gelar pertamanya di luar Amerika Perkumpulan.
“Terima kasih dan Ampun pada Demi yang sama,” kata Opelka. “Ini adalah minggu yang luar Biasa bagi saya. Saya mendapatkan banyak pertandingan hebat. Saya sudah menantikan Buat bermain melawan Jiri. Ketika dia mencapai terobosan di Tur, saya sedang cedera, jadi saya sangat menantikan pertandingan yang hebat. Dia pemain yang luar Biasa.”
“Sayangnya, punggung saya memberi saya masalah. Dokter turnamen dan fisioterapis ATP sangat luar Biasa dalam menangani masalah ini. Kami bekerja sepanjang hari, tetapi tubuh saya belum cukup fit Buat Bisa Bertanding.” (ATP/Z-3)
