Liputanindo.id – Pemerintah Jerman mengungkap kemarahan besar atas gelombang kerusuhan xenofobia di Inggris. Jerman mengutuk kerusuhan brutal yang terjadi di Inggris.
“Kami mengutuk keras kerusuhan yang brutal, kerusuhan xenofobia yang brutal yang telah kami saksikan di Inggris Raya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Sebastian Fischer, dikutip Anadolu, Selasa (6/8/2024).
Kerusuhan yang terjadi di Inggris ini dipicu oleh teori konspirasi yang tersebar di media sosial. Kerusuhan yang didominasi dengan demo anti-imigran sayap kanan itu berubah menjadi kekerasan di tujuh kota di seluruh negeri.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut perusuh yang brutal itu sebagai premanisme sayap kanan yang terorganisir. Dia memastikan para perusuh akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Saya jamin Anda akan menyesal karena telah berpartisipasi dalam kerusuhan ini, baik secara langsung, atau mereka yang mengobarkan aksi ini secara daring dan kemudian melarikan diri sendiri. Ini bukan protes, tetapi “premanisme kekerasan yang terorganisasi,” kata Starmer.
Kerusuhan yang berubah menjadi petaka itu terjadi di salah satu hotel di Rotherham. Para pendemo merusak properti dengan memecahkan kaca, membakar gedung, dan membuat tamu serta staf ketakutan.
Hotel di Rotherham itu diketahui tempat para imigran tinggal sehingga para pendemo menargetkan lokasi tersebut.
“Enggak ada pembenaran, tidak ada alasan untuk melakukan tindakan ini, dan semua orang yang waras seharusnya mengutuk kekerasan semacam ini,” katanya.
“Orang-orang di negara ini memiliki hak untuk merasa aman, namun kita telah melihat komunitas Muslim menjadi sasaran dan serangan terhadap masjid. Jadi, saya tidak akan malu menyebutnya apa adanya, premanisme sayap kanan,” imbuh Starmer.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper mengecam para perusuh yang menargetkan sebuah hotel yang menampung para pencari suaka di Rotherham. Dia mmenyebutnya sebagai tindakan yang sangat mengerikan.
“Secara sengaja membakar sebuah gedung dengan orang-orang yang diketahui berada di dalamnya. Kepolisian South Yorkshire mendapat dukungan penuh dari Pemerintah untuk tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab,” ujar Cooper.