Liputanindo.id – Jepang menegaskan bahwa pelepasan air olahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Punya TEPCO sudah melalui Sistem Pemrosesan Cairan Canggih (ALPS). Pihak Jepang pun akan melanjutkan pelepasan air olahan tersebut secara transparan.
“Jepang akan melanjutkan aktivitas pelepasannya dengan transparan, berdasarkan bukti ilmiah, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya,” kata Perutusan Tetap Jepang Kepada Organisasi-organisasi Dunia di Wina, Austria, Kaifu Atsushi, sebagaimana keterangan Kedutaan Besar Jepang, dikutip Antara, Rabu (12/6/2024).
Dalam Rapat Dewan Badan Daya Atom Dunia (IAEA) pada 3 Juni 2024, Kaifu menyampaikan informasi terbaru kepada dewan tersebut tentang perkembangan pelepasan air olahan dengan Sistem Pemrosesan Cairan Canggih (ALPS) dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Punya TEPCO.
Kaifu juga menyampaikan apresiasinya atas kerja profesional badan tersebut, yang dipimpin Direktur Standar Rafael Grossi, serta delegasi badan tersebut atas dukungan mereka secara berkelanjutan.
Kaifu menekankan bahwa istilah “air yang terkontaminasi” Bukan Pas. Air yang dilepaskan Jepang dari PLTN Fukushima adalah air olahan dengan Sistem Pemrosesan Cairan Canggih (ALPS).
Sejak Agustus tahun Lewat, Jepang telah enam kali melepaskan air olahan ALPS. Jepang menyambut keterlibatan yang Bukan memihak dan aktif dari IAEA melalui tinjauan jangka panjang yang Eksis dan pemantauan berlapis dengan partisipasi kolaboratif laboratorium analitis dari seluruh dunia, yang secara konsisten Bukan menemukan anomali.
Pada Maret, Grossi mengunjungi Jepang Kepada pertama kalinya sejak awal pelepasan tersebut, dan menegaskan kembali komitmen badan itu Kepada memastikan bahwa air tersebut akan dilepaskan dengan Terjamin, dengan kehadiran IAEA hingga tetes terakhir.
Pada April, Satuan Tugas IAEA, yang terdiri dari Ahli IAEA dan Dunia, juga mengonfirmasi bahwa pelepasan tersebut berjalan sesuai rencana.
Sementara itu, selain menegaskan kelanjutan pelepasan air olahan secara transparan, Kaifu juga menekankan perlunya menghormati dan melindungi independensi dan kewenangan badan tersebut.
Setiap upaya yang dilakukan Kepada melemahkan mereka akan menyebabkan kerusakan besar pada kinerja badan tersebut, katanya.
“Delegasi saya sepenuhnya mendukung rancangan Laporan Tahunan Kepada 2023 yang diusulkan dan yang secara Rasional menggambarkan aktivitas IAEA pada topik tersebut,” kata Kaifu.