Liputanindo.id – Dokter spesialis penyakit dalam, Nur Aini Hanifiah menyampaikan jenis-jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi Kepada mencegah munculnya masalah pencernaan seperti sembelit.
Dalam webinar yang diikuti dari Jakarta, Senin (24/3/2025), dokter lulusan Universitas Indonesia itu menyarankan konsumsi makanan dengan kadar air tinggi.
“Makanan yang kaya akan air seperti buah, sayur, itu Krusial sekali. Karena selain dia itu banyak vitamin dan mineral, juga mengandung cairan yang Dapat membantu kita terhidrasi,” katanya.
Dia juga menyarankan konsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, dan roti gandum Kepada memenuhi kebutuhan Daya; sumber protein berupa daging sapi rendah lemak, daging ayam, ikan, dan telur; serta sumber lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun.
“Karena sebenarnya tubuh kita juga sebagian besar terkandung dari lemak. Otak tuh banyak lemaknya juga yang dibutuhkan, Maju usus juga sebenarnya banyak membutuhkan lemak Kepada metabolismenya sehari-hari. Jadi kita juga harus Paham mana yang lemak sehat, atau lemak Tak jenuh, dan lemak yang Tak sehat,” ia menjelaskan.
Menurut dia, kecukupan asupan serat juga Krusial Kepada mencegah munculnya masalah pencernaan. Jadi, sebaiknya mengonsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi seperti sayur-sayuran dan biji-bijian.
“Serat ini memang sebenarnya komposisi terbanyak yang harus kita konsumsi Kepada menjaga kesehatan saluran cerna dan metabolik. Jadi, memang kalau disarankan itu dua kalinya karbohidrat dan dua kali protein, serat itu harus lebih banyak,” katanya.
Dokter Nur Aini menyampaikan bahwa makanan berlemak, makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi, dan makanan dengan kadar garam tinggi sebaiknya dihindari Kepada mencegah masalah pencernaan.
“Makanan yang asin atau garamnya juga kadarnya tinggi. Makanan fast food, apalagi sekarang gampang banget delivery online makanan, itu juga dihindari,” katanya.
Dia mengingatkan orang yang sakit lambung agar Tak mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein tinggi, karena Dapat memicu masalah pencernaan.
Dokter Nur Aini menyampaikan bahwa pola konsumsi makanan berpengaruh pada keseimbangan fungsi hormon-hormon yang berperan Krusial dalam proses metabolisme.
Sebagai gambaran, dia menjelaskan peran hormon insulin dalam metabolisme.
“Insulin itu Kepada memetabolisme gula dan lemak, menjadi sumber tenaga kita sehari-hari dan Kepada penyimpanan zat makanan yang Tak terpakai Kepada Daya, dan juga yang nanti akan mengatur otak Kepada terjadi lapar atau kenyang. Jadi, hal itu sangat berkesinambungan dan itu dipengaruhi oleh asupan makan kita sehari-hari,” katanya.
Pola makan yang Tak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, ia melanjutkan, Dapat mengganggu kerja hormon insulin.
“Jadi Lamban-Lamban itulah tubuh menjadi kelelahan dan akhirnya jadi merusak semuanya, hormon terganggu, dan itu juga akan menimbulkan keluhan-keluhan metabolik dan saluran cerna,” katanya.