Jelita, Mengembang Telang Bisa Diolah untuk Teh hingga Sabun Encer untuk Tambahan Pendapatan

Jelita, Bunga Telang Bisa Diolah untuk Teh hingga Sabun Cair untuk Tambahan Penghasilan
Mengembang telang (Clitoria ternatea)(MI/AMIR MR)

BUNGA atau kembang Telang (Clitoria ternatea), merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh dan mudah dibudidayakan. Mengembang dari tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apalagi Kembang Telang memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi yang dapat melancarkan sistem pencernakan, mengontrol tenakan darah dan gula darah serta manfaat lainnya.

Tetapi sejauh ini pemanfaatan bunga telang sejauh ini hanya sekadar diolah sebagai bunga kering dan teh telang.

Di tangan mahasiswa UGM, bunga telang yang kaya akan manfaat kesehatan berhasil diolah menjadi produk minuman probiotik teh kombucha, sabun cair, dan pupuk cair organik menggunakan biang bakteri SCOBY.

Baca juga : Rahasia Kesehatan, Manfaat Luar Standar Minum Teh Pahit Loyalp Pagi

Eksislah lima mahasiswi UGM yang tergabung dalam Tim Telang Ungu, Dian Indah Pertiwi dan Devita Ariyani dari Fakultas Kehidupan, Eka Meilasari dan Nanda Ayu Putri dari Sekolah Vokasi, dan Nadia Ulfah dari Fakultas Penyamaranteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) dengan pendampingan oleh Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM Dr. Jumeri M. Wikarta, STP., M,Si.

Cek Artikel:  Akibat Imunisasi pada Pertumbuhan Kognitif dan Fisik Anak

Devita Ariyani menuturkan pengolahan bunga telang menjadi berbagai produk kesehatan ini menggunakan metode bioteknologi dengan menggandeng Ibu-ibu PKK Blok 1 Desa Guwosari, Ketikaewon Panjangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Program Kreativitas Mahasiswa dengan bidang Pemberdayaan Masyarakat (PKM-PM).

Dikatakan, ide untuk mengolah bunga telang menjadi produk minuman dan sabun kesehatan ini berawal dari pengalamannya berkunjung ke rumah salah satu rekannya di Perumahan Blok 1 Desa. “Memperhatikan potensi bunga telang yang ada di Perumahan Blok 1 Desa Guwosari yang sebelumnya hanya dimanfaatkan oleh perorangan sebagai bunga kering dan teh telang mendorong kami untuk mengembangkan pemanfaatan bunga telang secara optimal,” katanya.

Baca juga : Produk Ciptaan Ring Jantung dari UGM Siap Masuk Tahap Uji Klinis

Cek Artikel:  Ini Tips dari Raniah Alaydroes Agar Anak tidak Pilih-Pilih Makanan

Diakui, sebagian besar ibu-ibu di Desa Guwosari tergabung dalam forum PKK adalah ibu rumah tangga, sehingga program ini dapat dijadikan
sebagai kesempatan untuk menambah kegiatan produktif ibu-ibu Desa Guwosari melalui pemanfaatan Mengembang Telang menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Penyelenggaraan program pemberdayaan meliputi serangkaian kegiatan sosialisasi program terintegrasi, praktik pembuatan minuman probiotik
kombucha dan budidaya penanaman bunga telang, praktik pembuatan sabun dan pupuk cair, sosialisasi sertifikasi SPP-IRT dan halal selfdeclare
serta sosialisasi pembuatan akun e-commerce (Shopee) sebagai media pemasaran untuk kegiatan komersil dari keberlanjutan program.

Ketua PKK Blok 1 Desa Guwosari Yuliana (47) menyampaikan apresiasi atas kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh mahasiswa UGM. Menurutnya diajari cara mengolah bunga telang menjadi teh kombucha dan sabun menjadi pengalaman yang berharga. 

Baca juga : Peneliti UGM Kembangkan Booster Encer dari Endapan Silika Panas Bumi

Cek Artikel:  Hari ASI Sedunia Menutup Kesenjangan Dukungan Menyusui untuk Sekalian

“Kami belum pernah praktik dalam bentuk pemanfaatan bunga telang. Terima kasih kami sudah ditunjuk sebagai tempat mempraktikkan apa yang menjadi program Tim PKM Telang Ungu. Semoga ilmu yang sudah kami dapatkan dan kami praktekkan tidak hanya berhenti disini saja sehingga produk bisa dijual dan menambah penghasilan,” ungkapnya.

Devita menyebutkan, pihaknya telah melatih kader PKK yang terdiri dari 3 orang yaitu Diani Sari (32), Priscilla Misye Rubingah (52), dan Silviena (34) sebagai penanggung jawab dari keberlanjutan program pembuatan dan pemanfaatan produk sekaligus dilakukan penandatanganan surat pernyataan persetujuan menjadi kader.

“Kami berharap setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan, PKK Blok 1 Desa Guwosari mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai pemanfaatan bunga telang bahkan bisa memunculkan inovasi dan kreasi produk baru,” katanya. (H-2)

 

Mungkin Anda Menyukai