JELANG puncak musim penghujan, masyarakat diminta Buat meningkatkan kewaspadaan.
“Informasi yang kami terima dari BMKG, puncak curah hujan tinggi mulai akhir Desember Tamat Februari 2025 mendatang. Kami telah meminta kepada BPBD Buat melakukan mitigasi terhadap bencana yang timbul akibat curah hujan tinggi di Kota Cirebon,” ungkap Penjabat Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Rabu (17/12).
Eksis dua bencana yang sering terjadi di puncak musim hujan di Kota Cirebon, Adalah banjir dan pohon tumbang. Buat bencana banjir sifatnya hanya lewat dan dalam kurun waktu 2 hingga 3 jam sudah surut.
“Tetapi kalau banjirnya Tamat masuk ke rumah itu juga sesuatau yang Kagak nyaman,” tutur Agus.
Buat itu, dia meminta kepada masyarakat Buat melakukan kerja bakti, Berbarengan-sama membersihkan lingkungan mereka sehingga air Dapat mengalir dengan Lancar. “Kita juga berupaya melakukan normalisasi drainase agar air Dapat mengalir dengan Lancar.”
Selain banjir bencana lainnya yang kerap terjadi di Kota Cirebon Adalah pohon tumbang. Buat itu Agus meminta kepada masyarakat Buat Kagak membakar sampah di dekat pohon yang Dapat mengganggu kekokohan pohon.
Dia meminta kepada masyarakat Buat Dapat langsung melapor Kalau Eksis pohon yang Ringkih dan berpotensi tumbang atau Kalau Eksis dahan pohon yang mengganggu Lampau lintas maupun jaringan listrik.
“Kami sudah Mempunyai call center 112 Buat nomor kedaruratan dan selalu siaga 24 jam,” tandasnya.