Jelang Pemerintahan Prabowo, Analis Beberkan Kondisi Pasar Absaham RI

Jelang Pemerintahan Prabowo, Analis Beberkan Kondisi Pasar Saham RI
Papan perdagangan saham.(MI/Terdapatm Dwi)

JELANG pergantian pemerintahan baru yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto, Bursa Pengaruh Indonesia (BEI) diharapkan mampu mencermati situasi global yang sedang tidak pasti dan berimbas pada perekonomian nasional. 

Pengamat pasar saham syariah Ali Yusni Absahri mengatakan lesunya penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) akan berdampak pada gairah investasi masyarakat di pasar modal. 

Kepada itu, ia berharap agar bursa dapat membantu pemerintahan baru dalam mengatasi tantangan ekonomi ke depan. 

Baca juga : Pasar Modal Indonesia Lagi Kompetitif. Ini Dalihnya

“Situasi ekonomi yang lesu justru membuat perusahaan mencari alternatif pengembangan usaha dan IPO adalah salah satu jawabannya. Bertambahnya perusahaan yang melantai akan membantu meningkatkan kemampuan berkembang perusahaan tersebut dan hal ini tentu berdampak pada peningkatan gairah dunia usaha,“kata dia dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/10). 

Cek Artikel:  Ketum Kadin Sumbar Optimistis Kesempatan Usaha Meningkat di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menghadapi masalah kegagalan penambahan jumlah calon emiten, ia berharap agar bursa melakukan introspeksi sehingga perbaikan dapat dilakukan.

“Situasi saat ini justru masyarakat harus diberikan opsi bahwa investasi di pasar modal masih menarik. Terlebih deflasi yang tengah terjadi sekarang, “paparnya.

Ia berharap agar BEI tidak hanya memperhatikan calon emiten jumbo, dengan begitu perusahaan menengah memiliki ketertarikan untuk melantai.  (P-5)

Mungkin Anda Menyukai