Liputanindo.id – Tim penyelamat menemukan tiga mayat di Lubang besar Gunung Fuji di Jepang. Ketiga mayat itu ditemukan di sisi puncak tertinggi Jepang di Prefektur Shizuoka.
Ketika ditemukan oleh tim penyelamat, kondisi ketiga jenazah itu saling berjauhan. Hal ini menandakan bahwa mereka kemungkinan mendaki gunung setinggi 3.776 meter itu secara terpisah.
Tim penyelamat gunung menemukan ketiga orang tersebut, Bukan menunjukkan tanda-tanda vital, Begitu mencari seorang pria berusia 50-an dari Tokyo, yang hilang setelah mendaki gunung pada Jumat malam.
“Ketiga jenazah tersebut ditemukan di sisi puncak tertinggi Jepang di Prefektur Shizuoka, yang juga terletak di Prefektur Yamanashi,” kata polisi, dikutip Kyodo News, Jumat (28/6/2024).
Pendaki profesional, Keita Kurakami, kehilangan kesadaran Begitu mendaki Jalur Yoshida di sisi gunung Prefektur Yamanashi pada ketinggian Sekeliling 3.000 meter Sekeliling pukul 11.00 pada hari Rabu.
Pria berusia 38 tahun dari Maebashi, Prefektur Gunma, diselamatkan oleh petugas polisi yang berada di gunung Kepada memeriksa jalan setapak, Tetapi kemudian meninggal di rumah sakit. Ia diduga menderita penyakit jantung.
Kurakami, yang mulai mendaki Sekeliling pukul 6 pagi Berbarengan seorang temannya, adalah duta panjat tebing Kepada Patagonia Inc., sebuah perusahaan pembuat Pakaian luar ruangan yang besar.
Musim pendakian Formal tahun ini Kepada Jalur Yoshida yang dikenal sebagai jalur paling Terkenal di Gunung Fuji akan dimulai Senin depan.
Ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 2013, Gunung Fuji adalah tujuan wisata yang Terkenal. Musim pendakian Formal di sisi Prefektur Shizuoka diperkirakan akan dibuka pada 10 Juli.