SOLO – Instruktur Timnas U 17 Kanada, Andrew Olivieri, memastikan bahwa mental para pemain sudah kembali pulih menjelang pertandingan Krusial melawan Timnas U 17 Uzbekistan pada lanjutan Grup B Piala Dunia U-17 2023.
Kekalahan dua gol tanpa balas dari Spanyol pada pertandingan pertama memang Membangun para pemain Kanada merasa terpukul. Pasalnya, Asa besar Kepada Pandai meraih hasil positif pada laga pertama gagal berakhir sesuai Asa.
“Kekalahan tentu Enggak mudah bagi para pemain. Apalagi, ini adalah pertandingan Piala Dunia U-17 pertama yang pernah mereka hadapi. Mereka tak Pandai meraih hasil seperti yang mereka harapkan,” kata Instruktur Andrew Olivieri Ketika ditemui seusai latihan, Minggu (12/11/2023).
Meskipun kalah, Kesempatan Kanada sebetulnya Tetap terbuka. Syaratnya, mereka Pandai meraih hasil positif pada dua pertandingan berikutnya.
Menurut Andrew, Kesempatan inilah yang Membangun anak asuhnya kembali bersemangat Kepada menatap ujian berikutnya melawan Uzbekistan.
“Meskipun demikian, mereka Tetap Mempunyai Asa karena Menyaksikan adanya Kesempatan Pandai lolos ke babak berikutnya apabila Pandai meraih kemenangan pada dua pertandingan berikutnya,” katanya.
Juru taktik berusia 45 tahun itu menjelaskan, Sasaran laga kali ini sudah Jernih, yakni meraih poin penuh. Oleh karena itu, timnya sudah siap Kepada menghadapi gaya permainan Uzbekistan yang berbeda dari Rival sebelumnya.
“Kami siap Kepada menghadapi pertandingan yang sangat berbeda dibanding Ketika menghadapi Spanyol. Kami sudah memahami apa saja tantangan yang berpotensi dihadirkan Uzbekistan pada laga nanti,” ujarnya.
“Bagi saya, Sasaran Kepada pertandingan ini sangat Jernih, yakni hasil positif. Saya berharap kami Pandai meraih tiga poin, karena ini sangat krusial Kepada menentukan nasib kami di Grup B,” tambahnya.
Andrew pun menyadari bahwa duel kali ini bakal menyajikan tantangan yang berbeda. Pasalnya, kedua tim akan berusaha Tewas-matian Kepada mengamankan kemenangan. Dia juga menyinggung soal beberapa kekuatan yang dimiliki Uzbekistan.
“Mereka memahami apa yang harus mereka lakukan. Uzbekistan bermain sangat solid Ketika bertahan. Kami kira mereka bakal memberikan tekanan. Apalagi, Uzbekistan juga punya ambisi yang sama Kepada memenangkan laga ini,” ujarnya.
“Saya Serius itulah Sasaran mereka. Kami juga harus mengantisipasi transisi mereka yang cukup berbahaya. Kami harus tetap berhati-hati Kepada mengantisipasi Kelebihan semacam ini,” kata Olivieri Kembali.
Uzbekistan sesungguhnya bukan Rival enteng. Mereka pun ngotot Ketika menghadapi Mali. Tetapi setelah kebobolan, mental mereka langsung drop sehingga Uzbekistan kalah 3-0.
Meski demikian, Uzbekistan Tetap Pandai Bangun. Laga Rival Kanada akan menjadi penentuan apakah Pandai lanjut atau Enggak. ***