Jelang Festival Ekonomi Syariah 2025, BI NTT Tingkatkan Kapasitas UMKM

Jelang Festival Ekonomi Syariah 2025, BI NTT Tingkatkan Kapasitas UMKM
Sebanyak 48 UMKM di antaranya tenun ikat bergabung dalam kegiatan Capacity Building UMKM di Kupang, Selasa (4/2).(Dok.BI NTT)

BANK Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT) berkomitmen Kepada proaktif dalam memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) syariah di NTT. Penerapan prinsip syariah dan halal akan mendukung perluasan pasar produk UMKM NTT  pada level nasional maupun Dunia.

“BI akan memfasilitasi pelatihan dan pendampingan bagi UMKM di bidang mode busana serta makanan dan minuman berbasis halal agar dapat bergabung pada Industri Kreatif Syariah (IKRA) 2025,” kata Kepala BI NTT Agus Sistyo Widjajati Demi kegiatan Capacity Building UMKM di Kupang, Selasa (4/2).  Kegiatan ini adalah salah satu dari rangkaian program Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.

Menurut Agus, IKRA Indonesia merupakan wadah yang mempertemukan para pelaku usaha syariah di bidang fesyen serta makanan dan minuman halal. IKRA mengumpulkan para pelaku usaha syariah di sektor tersebut agar dapat dikembangkan secara holistik, yang mencakup pengembangan kapasitas, penguatan branding dan marketing, serta perluasan pasar Berkualitas dalam maupun luar negeri.

Cek Artikel:  Spesies Bugis Lakukan Tarung Sarung Demi Tradisi Menre Sipulung di Bangka

Adapun UMKM NTT sangat antusias dalam dalam mengikuti giat capacity building IKRA Indonesia 2025. Terdapat 48 UMKM NTT yang berpartisipasi pada kegiatan ini, terdiri dari 24 UMKM fesyen dan 24 UMKM subsektor makanan dan minuman.

Pada kegiatan tersebut, BI NTT menghadirkan dua tim nasional expert yang menjadi pendamping kegiatan capacity building ini, yakni Wignyo Rahadi, pendamping UMKM NTT subsektor mode busana dan Chef Herman selaku pendamping UMKM NTT subsektor makanan dan minuman. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai