
LEBIH dari 1.000 Penduduk Komunitas Adat Banokeling menggelar Unggah-unggahan di Kompleks Makam Banokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah pada Jumat (21/2).
Prosesi Unggah-unggahan merupakan ziarah kubur ke Banokeling sebelum bulan puasa datang. Tradisi tersebut dimulai pada Kamis (20/2) dengan berjalan kaki dari berbagai kecamatan di Cilacap menuju ke Kompleks Makam Banokeling. Mereka membawa bermacam-Corak hasil bumi Kepada dimasak Serempak di kompleks makam.
Juru bicara Komunitas Adat Banokeling Sumitro mengatakan bahwa tradisi Unggah-unggahan dimulai pada Kamis, kemudian puncaknya pada Jumat dan nantinya pulang pada Sabtu (22/2). “Kami Penduduk Banokeling yang Eksis di Desa Pekuncen menerima para tamu dari Cilacap. Mereka telah datang sejak Kamis dengan jalan kaki. Pada Jumat ini akan Eksis ziarah makam sekaligus nanti makan Serempak di kompleks makam. Kegiatan ziarah dan makan Serempak merupakan puncak dari tradisi Unggah-unggahan,”jelasnya.
Menrut Sumitro, tamu Penduduk adat Banokeling dalam Unggah-unggahan tahun ini cukup banyak mencapai 1.200 orang. “Para tamu bermalam di rumah-rumah para Bedogol atau pemimpin adat di Desa Pekuncen,”katanya.
Dalam Unggah-unggahan tahun 2025, Penduduk adat Banokeling memotong seekor sapi dan 31 kambing. Kemudian secara bergotong-royong memasak Serempak Kepada dihidangkan kepada seluruh tamu. “Yang memasak adalah Penduduk Banokeling yang Eksis di Desa Pekuncen dan sekitarnya,”ujar dia.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Setya Rahendra mengatakan bahwa Unggah-unggahan merupakan sebuah tradisi yang luar Lumrah. “Dari tradisi ini, Eksis hal yang Istimewa yakni gotong-royong. Masing-masing Penduduk mengambil peran. Inilah sebuah kearifan yang dapat menjadi pelajaran. Luar Lumrah juga karena banyak yang datang di luar komunitas dan Mau mengetahuinya,”paparnya. (M-1)