Jazz Gunung Bromo 2024 Gerakkan Ekonomi Kreatif di Probolinggo

Jazz Gunung Bromo 2024 Gerakkan Ekonomi Kreatif di Probolinggo
Jazz Gunung Bromo berdampak positif bagi perekonomian di sekitar Bromo.(Dok.Istimewa)

PEMERINTAH mengapresiasi gelaran Jazz Gunung Bromo 2024 di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Pasalnya acara tersebut memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara, serta meningkatkan perekonomian lokal.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno, Jazz Gunung Bromo 2024 berdampak positif bagi perekonomian lokal. Ribuan penonton yang hadir tidak hanya menikmati musik, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan sektor pariwisata dan usaha mikro di sekitar kawasan Bromo.

Hal ini sejalan dengan visi Jazz Gunung Indonesia untuk menggerakkan ekonomi kreatif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui penyelenggaraan festival musik. “Kami berharap Jazz Gunung Bromo dapat menjadi contoh bagi acara-acara lain dalam menggabungkan musik, seni, dan pariwisata untuk menciptakan pengalaman unik dan berdampak positif bagi ekonomi lokal,” ujar Menparekraf Sandiaga S Uno, dalam keterangannya, Jumat (23/8).

Cek Artikel:  KKP Bagi-bagi4 Ton Ikan ke Masyarakat Batam

Baca juga : Priangan Timur Catatkan 11,4 Juta Transaksi QRIS Senilai Rp1,14 Triliun

Perputaran nilai ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo selama dua hari yang dihadiri oleh 2.750 orang per hari diperkirakan sebesar Rp24.237.500.000, dengan rata-rata asumsi belanja pengunjung Rp8.000.000 setiap kunjungan per orang.

Apalagi, kata Sandiaga, Jazz Gunung Bromo bukan hanya festival musik, melainkan juga jadi platform edukasi musik jazz dan pemberdayaan lokal. Ini misalnya dilakukan Jazz Gunung Indonesia yang kembali mengadakan Bromo Jazz Camp, bekerja sama dengan Legato Jazz Camp. Program ini menghadirkan musisi-musisi muda berbakat yang diberikan kesempatan belajar dan berkolaborasi dengan musisi internasional.

“Para peserta Bromo Jazz Camp kemudian menampilkan karya mereka di panggung Jazz Gunung Bromo 2024. Ini sangat memberikan pengalaman belajar yang berharga,” pungkas Sandiaga Uno.

Baca juga : Pembangunan Batam Menuju Kota Baru

Cek Artikel:  Empat Orang Buron Filipina Terdeteksi Masuk ke Batam

Jazz Gunung Bromo 2024 yang baru digelar di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort ini merupakan festival musik yang memadukan keindahan alam pegunungan Bromo dan alunan musik jazz.

Pahamn ini festival musik ini memasuki edisi ke-16 sejak pertama kali digelar pada 2009. Jazz Gunung Bromo kali ini menyuguhkan penampilan musisi lokal dan internasional yang menghipnotis 2.750 penonton di tengah suhu dingin sekitar kurang dari 10 derajat Celcius.

Di antaranya, penampilan memukau Elfa’s Singers yang membawakan lagu hits mereka seperti Prahara Kasih dan Pesta. Kemudian, pertunjukan unik dari Ring of Fire feat Brasszigur Brassband & Ndaru Ndarboy yang memadukan bunyi-bunyian etnik nusantara dengan komposisi jazz.

Baca juga : Penaikan PPN Jadi 12% Perlu Ditinjau Ulang

Selanjutnya, Gigi Jazz Project yang menampilkan aransemen ulang lagu-lagu legendaris mereka seperti Janji, Perihal Kasih, dan Melayang. Juga, penampilan Vina Panduwinata bersama Fiery yang memberikan nuansa romantis dengan aransemen spesial sehingga membuat penonton terpukau.

Cek Artikel:  PLN Lembata Sambung Kembali Listrik ke Rumah Kosi Sang Difabel Trampil

Sigit Pramono, founder Jazz Gunung Indonesia, menambahkan salah satu daya tarik utama Jazz Gunung Bromo adalah suasana magis di lokasi acara. “Kabut yang turun tiba-tiba di tengah pertunjukan menciptakan suasana tak terlupakan bagi penonton dan musisi. Atmosfer unik ini menjadikan Jazz Gunung Bromo sebagai salah satu festival musik paling romantis di Indonesia,” ujarnya.

Sigit melanjutkan dengan komitmen atas keberlanjutan, edukasi musik, dan pemberdayaan lokal, Jazz Gunung Indonesia berharap dapat terus menginspirasi dan berdampak positif bagi industri musik dan masyarakat.

“Kami bangga dengan capaian tahun ini dan berharap Jazz Gunung Bromo terus jadi wadah bagi musisi untuk berkarya dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penonton,” pungkas Sigit. (Ant/N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai