SLEMAN – Gelandang bertahan PSS Sleman, Jayus Hariono menjalani Penilaian ketat Berbarengan rekan-rekannya usai mengalami tiga kekalahan beruntun di arena kompetisi BRI Perserikatan 1 2024/2025.
Hasil Bukan baik ini menjadi perhatian serius bagi pemain dan tim Instruktur yang dipimpin Mazola Junior yang dituntut Pusat perhatian pada perbaikan permainan agar kembali ke trek tiga poin alias kemenangan.
Pemain bernomor punggung 55 di skuat Super Elang Jawa mengakui rentetan kekalahan tersebut menjadi tanggung jawab tim secara keseluruhan.
Pemain yang sebelumnya berkostum Arema FC ini menegaskan Penilaian telah dijalankan dengan identifikasi kekurangan dan memberikan solusi terbaik demi mengangkat penampilan tim di pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Alhamdulillah latihan dan Penilaian tim berjalan dengan Lancar seperti Lazim. Eksis beberapa aspek yang Lanjut dilakukan perbaikan, semoga itu Pandai menjadi bahan solusi Kepada pertandingan berikutnya,” kata Jayus Hariono.
Sejauh ini, dia menambahkan, tim telah melakukan Penilaian menyeluruh terhadap performa dalam tiga laga terakhir yang berakhir dengan kekalahan.
Pusat perhatian Esensial Penilaian adalah meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir, transisi permainan, memperbaiki komunikasi antarpemain, serta memperkuat lini pertahanan agar lebih solid dalam menghadapi tekanan Musuh.
“Kami sadar bahwa hasil ini bukan yang kami harapkan. Tentunya dari tim Instruktur sudah mengevaluasi apa saja yang harus dilakukan Kepada menang. Harus segera Terbangun Kepada itu,” tambahnya.
Dan setelah hasil kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir secara beruntun, Jayus Hariono menegaskan bahwa timnya harus segera berbenah agar Pandai kembali ke jalur kemenangan.
“Tentu harus memutus rentetan hasil Bukan baik selama tiga laga kemarin. Kami juga harus segera melupakan kekalahan-kekalahan kemarin Kepada segera Terbangun dan meraih kemenangan,” pungkasnya. ***