Liputanindo.id, JAKARTA — Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes membakar semangat rekan-rekannya dalam mengarungi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia mengajak rekan-rekannya untuk menyatukan visi dan misi merebut tiket Piala Dunia untuk kali pertama setelah Indonesia merdeka.
Promosi
Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Tembang
Menurut pemain Venezia itu, Skuad Garuda layak berada di babak ketiga bersaing dengan banyak negara kuat di Asia.
“Kita layak ada disini. Kita sudah berjuang keras untuk ada disini. Sekarang kita ada dibabak ini dan kita punya kesempatan emas untuk membuat negara kita diperhitungkan. Jangan lupa untuk siapa kalian bermain, pikirkan buat siapa kalian bermain. Demi keluargamu, untuk negaramu, untuk kebanggaanmu. Ayo kita keluar dan kalahkan mereka hari ini, ok?!” tandas Jay Idzes seperti video yang diunggah akun Instagram resmi Timnas Indonesia dan dikutip Liputanindo.id, Selasa (10/9/2024).
Dalam video tersebut terlihat para pemain mengenakan jersei putih-putih. Dugaan kuat momentum itu terjadi pada waktu jeda pertandingan Timnas melawan Arab Saudi di Jeddah pada Jumat (6/9/2024) lalu.
Seperti diketahui, setelah sempat unggul lebih dulu melalui Ragnar Oratmangoen pada menit ke-18, Arab Saudi menyamakan kedudukan menjelang babak pertama berakhir.
Akhir pertandingan kedudukan imbang 1-1 sehingga Indonesia merebut satu poin penting di kandang Arab Saudi.
Pada Selasa malam ini, giliran Indonesia yang menjamu Australia di Stadion Primer Gelora Bung Karno mulai pukul 19.00 WIB.
Meski Australia tim kuat, kans Indonesia mendapatkan poin cukup besar seiring bergabungnya sejumlah pemain penting seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye dan Maarten Paes.
Ketika Indonesia dikalahkan 0-4 oleh Australia di Piala Asia 2023 lalu kelima pemain tersebut belum bergabung ke Skuad Garuda.
Justin Hubner Main
Hadirnya Justin Hubner dipastikan membuat lini belakang kian kuat saat Timnas Indonesia menjamu Australia di laga kedua Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB.
Laga yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta itu dipastikan bakal seru karena Australia mengincar kemenangan setelah di laga sebelumnya kalah di kandang 0-1 dari Bahrain.
Pertahanan Indonesia sudah terbukti solid menahan gempuran Arab Saudi dan sukses merebut satu poin, Jumat (6/9/2024) lalu.
Di lini belakang, kiper anyar Maarten Paes membuktikan diri bahwa dirinya layak menjadi pilihan utama.
Jay Idzes, Rizky Ridho dan Justin Hubner tak hanya tangguh dan tenang dalam bertahan tetapi punya kemampuan dalam membangun serangan.
Di depannya, ada Thom Haye yang diduetkan dengan Ivar Jenner menjadi mesin serangan dibantu dengan Calvin Verdonk dan Sandy Walsh yang disiplin dalam bertahan dan menyerang.
Duet striker Ragnar Oeratmangoen dan Rafael Struick dibantu dengan mobilitas Witan Sulaiman juga tajam di lini depan.
Ketiganya juga tak keberatan dalam bertahan, membuat jarak antar lini rapat sehingga memaksa pergeseran bola dari lawan berjalan lambat untuk bisa mencari celah.
“Saya sangat percaya kepada pemain saya dan saya tahu mereka akan memberikan yang terbaik di semua pertandingan. Indonesia akan menjadi kuda hitam di grup ini,” ujar Shin Tae-yong selepas laga melawan Arab Saudi.
Di sisi lain, Australia mencari momentum untuk kembali ke jalur positif setelah di luar dugaan tumbang 0-1 dari Bahrain pada laga perdana di kandang sendiri.
Kartu merah Kusini Yengi dan bunuh diri dari Harry Souttar membuat Australia tak berdaya di laga tersebut.
Gaya permainan Australia di bawah pelatih kepala Graham Arnold juga mendapatkan banyak kritik.
Ia dianggap gagal memaksimalkan potensi pemain Australia dan terlalu banyak memainkan long ball.
Padahal, Australia punya gelandang cermat sekelas Jackson Irvine atau Aiden O’Neill di lini tengah.
Kekalahan dari Bahrain juga membongkar kelemahan Australia yang sering terlambat dalam transisi.
Selain gol bunuh diri, Bahrain punya peluang unggul lebih dahulu ketika pemain Australia terlambat dalam transisi sehingga menciptakan situasi dua lawan dua.
Sayang eksekusi pemain Bahrain saat itu masih melebar.
Instruktur Graham Arnold berharap bisa segera bangkit saat melawan Timnas Indonesia.
Ia menyadari jika gagal menemukan momentum secepatnya, peluang lolos ke Piala Dunia 2026 akan menipis.
“Kami harus bangkit dengan cepat. Kami harus segera bangkit dari kekalahan di Indonesia dan kami harus belajar dari kekalahan itu dan terus maju. Kami masih harus menjalani sembilan pertandingan lagi dan kami harus belajar dari kekalahan ini dan bangkit kembali,” kata Graham Arnold dikutip dari laman resmi AFC.
Perkiraan susunan pemain
Indonesia (3-5-2)
Maarten Paes; Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho; Calvin Verdonk, Ivar Jenner, Thom Haye, Sandy Walsh, Witan Sulaiman; Ragnar Oeratmangoen, Rafael Struick
Instruktur: Shin Tae-yong
Australia (4-2-3-1)
Matt Ryan; Alessandro Circati, Harry Souttar, Kyle Rowles, Aziz Behich; Aiden O’Neill, Jackson Irvine; Craig Goodwin, Connor Metcalfe, Martin Boyle; Mitchell Duke
Instruktur: Graham Arnold
Head to head
Piala Asia 2024 (28/1/2024): Australia vs Indonesia, 4-0
Kualifikasi Piala Asia 2011 (28/1/2009): Indonesia vs Australia, 0-0
Uji Coba (29/3/2005): Australia vs Indonesia, 3-0