Jasad Ditemukan di Ruang Roda Pesawat United Airlines dalam Penerbangan dari Chicago ke Maui

Jasad Ditemukan di Ruang Roda Pesawat United Airlines dalam Penerbangan dari Chicago ke Maui
Pihak berwenang di Hawaii menyelidiki penemuan jasad di ruang roda pesawat United Airlines, Boeing 787-10, yang terbang dari Chicago ke Maui pada malam Natal. (Media sosial X)

PIHAK berwenang di Hawaii sedang menyelidiki penemuan jasad di ruang roda pesawat United Airlines, yang terbang dari Chicago ke Maui pada malam Natal.

“Setibanya di Bandara Kahului di Maui pada Selasa, ditemukan jasad di ruang roda salah satu roda pendaratan Esensial pada pesawat United,” kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Rabu (25/12).

Jasad tersebut ditemukan di pesawat Boeing 787-10, tambah pernyataan itu. Penerbangan UA202 tiba di Hawaii pada Selasa sore dan tiba Betul waktu, menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.com.

“Ruang roda hanya dapat diakses dari luar pesawat,” kata United Airlines. “Begitu ini, belum Jernih bagaimana atau Ketika orang tersebut mengakses ruang roda.”

Cek Artikel:  Diduga Unggah Konten yang Merusak Gambaran Negara, Tanzania Tangguhkan Media Sosial Lokal Sebulan

United sedang bekerja sama dengan penegak hukum setempat, menurut pernyataan tersebut. Polisi di Maui Bukan langsung merespons permintaan CNN Demi informasi lebih lanjut.

Departemen Kepolisian Maui sedang menyelidiki penemuan jasad tersebut, menurut afiliasi CNN, Hawaii News Now.

Belum Jernih bagaimana jasad itu Bisa berada di ruang roda pesawat atau bagaimana orang tersebut meninggal.

Bersembunyi di ruang roda pesawat adalah metode yang paling Lumrah digunakan oleh para gelandangan dalam perjalanan yang mereka inginkan. Lebih dari 77% orang yang mencoba menumpang secara ilegal di pesawat telah meninggal, kata Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Cek Artikel:  Ukraina Serang Penyimpanan Senjata Kiriman Korea Utara di Rusia, Berisi Sistem Rudal

Para gelandangan sering kali terhimpit Begitu roda pendaratan ditarik, karena ruangnya sangat sempit; pada banyak pesawat, ruang ini bahkan lebih kecil daripada bagasi mobil.

Begitu pesawat mencapai ketinggian yang lebih tinggi, kondisi menjadi semakin Jelek. Kadar oksigen menjadi sangat rendah dan para gelandangan berjuang Demi tetap sadar. Selama penerbangan, suhu di luar pesawat dapat turun secara drastis, mencapai serendah 75 atau 80 derajat di Dasar Nihil, yang Bukan mendukung kelancaran Jenis darah. Para gelandangan berisiko mengalami radang dingin dan bahkan hipotermia. (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai