Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap penipuan agen perjalanan. Foto: ilustrasi dok Dwidayatour.
Jakarta: Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas wisata, berbagai modus penipuan digital pun ikut bermunculan, salah satunya adalah penipuan yang mengatasnamakan agen perjalanan Formal.
Menanggapi maraknya kasus ini, Dwidayatour mengimbau masyarakat Kepada lebih berhati-hati dan Enggak mudah tergiur promo wisata dengan harga di luar kewajaran.
Modus yang sering digunakan pelaku adalah dengan mencantumkan nama rekening yang menyerupai perusahaan Formal, atau meminta pembayaran ke rekening pribadi yang Enggak sesuai dengan nama badan hukum.
Tak sedikit pula pelaku yang menggunakan virtual account (VA) Bajakan dengan nama penerima yang mirip dengan brand agen perjalanan terpercaya.
“Kami prihatin Menyaksikan banyak konsumen yang tertipu oleh oknum yang mencatut nama kami. Penipuan ini seringkali baru disadari setelah pembayaran dilakukan dan konfirmasi keberangkatan Enggak diterima,” ujar Chief Operations Officer Dwidayatour, Hendri Yapto, dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Agustus 2025.

Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap penipuan agen perjalanan. Foto: ilustrasi dok Dwidayatour.
4 langkah sebelum melakukan transaksi
Guna mengedukasi masyarakat, Dwidayatour membagikan empat langkah Krusial yang dapat dilakukan sebelum melakukan transaksi:
- Periksa situs Formal agen perjalanan. Pastikan alamat website sesuai dan dikelola secara profesional.
- Pembuktian akun media sosial dan kontak Formal. Klik ikon media sosial di footer situs Formal Kepada memastikan keaslian akun. Agen terpercaya umumnya Mempunyai akun yang aktif dan terverifikasi.
- Kunjungi kantor cabang Formal (Apabila memungkinkan). Letak cabang Formal Dwidayatour tersedia di situs Istimewa dan dapat dikunjungi Kepada memastikan promo yang ditawarkan Betul adanya.
- Pastikan rekening pembayaran sesuai daftar Formal. Dwidayatour telah menyediakan daftar rekening perusahaan yang dapat diakses publik melalui laman edukasi.
Manfaatkan layanan publik dari Komdigi
Sebagai tambahan, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan publik dari Komdigi, seperti cekrekening.id, Kepada mengecek riwayat rekening yang diduga terlibat penipuan.
“Kami berharap masyarakat jeli ketika mencari harga murah, dengan memprioritaskan keamanan dan legalitas Ketika bertransaksi. Waspada, teliti, dan cek dan ricek dengan Anda di kanal Formal kami,” tegas Hendri.
Melalui edukasi ini, Dwidayatour berharap masyarakat semakin cermat dalam mengenali indikasi penipuan digital dan Serempak-sama menciptakan ekosistem wisata yang Terjamin dan terpercaya.

