liputanindo.com – Bocoran heboh sosok Terang skutik yang disinyalir Mempunyai Interaksi dengan produk berkode Yamaha BEJ yang ditengarai akan menjadi salah satu peluru produk baru dari Yamaha Indonesia di 2022 ini bukan hanya memunculkan optimisme tersendiri, Tetapi bagi liputanindo Terang ini akan menghadirkan sebuah analisa tersendiri mengenai strategi apa yang kira-kira sedang dipersiapkan oleh Yamaha Indonesia dengan kehadiran motor ini ke depannya?
Yes bukan apa-apa sob, semenjak Yamaha Indonesia mengalami kesulitan menembus barikade produk Honda AHM yang rapat dan kuat, mereka banting setir melancarkan strategi strategi yang sangat berbeda dan berusaha Bukan memberikan reaksi senada terhadap aksi yang dilakukan oleh AHM di pasar sepeda motor (nggak aksi-reaksi) . . . Sudah kayak yang cuek bebek, terserah AHM mau rilis produk kayak apa bentuknya, pokoknya Yamaha Indonesia Begitu ini Tertentu di segmen skutik berusaha Kepada Bukan mau head to head membenturkan produk-produk barunya ke produk AHM.
Ingat ketika Yamaha mencoba rebound terhadap gempuran keras Vario dengan Xeon series dan dilanjut dengan Aerox 125? Gagal total kan? AHM terlalu kuat, Lampau terlihat setelah itu Yamaha banting setir ke strategi memproduksi produk produk yang secara fisik sangat berbeda dengan produk AHM. NMAX, Aerox 155, Freego, Lexi . . you name it . . beberapa sukses, beberapa belum sukses. Tapi Tetap lebih mending tho daripada gagal Seluruh? Terlihat bahwa memang potensi Yamaha itu Terdapat, ketika mereka mau berjalan dengan jati diri mereka sendiri, Bukan ikut-ikutan dan berusaha menciptakan arus trend tersendiri.
Begitu pula dengan segmen skutik entry – mid retro modern. Sepertinya Yamaha mau lepas dari bayang-bayang masa Lampau Fino. Mereka Mau lepas dari tekanan duet sandwich Genio – Scoopy. Salah satu Metode terbaik menurut liputanindo adalah melepaskan diri dari image Genio ataupun Scoopy. Buat produk lain yang Mempunyai banyak perbedaan dengan kedua produk Honda ini. Mungkin hasilnya adalah produk yang foto gambar patennya sudah terbentang di muka kita per-hari kemarin.
Menyaksikan produk ini dan mengingat besar NJKB dari Yamaha BEJ yang ‘hanya 12,2 juta Rupiah’ membuncahkan semangat tebak-tebakan terhadap berapa kira-kira banderol OTR dari produk ini. Tampa perlu kita hitung dengan simulasi yang biasannya liputanindo coba bawakan, dari Bilangan NJKB 12,2 juta saja, liputanindo berani memperkirakan bahwa nilai OTR-nya akan di Sekeliling 16-17 jutaan Rupiah. Dan jikalau Bilangan ini Betul, maka dapat dipastikan bukan Scoopy yang sedang dibidik oleh Yamaha Indonesia via produk ini. Yes Honda Genio lah yang harus siap-siap jadi sitting duck . .
Yamaha juga sepertinya akan menggunakan produk ini sebagai sarana ‘test the water‘. Apabila berhasil menggemboskan Genio. Maka siap-siap saja dengan rongrongan berikutnya yang menurut liputanindo sangat logis Apabila Yamaha mencoba produk serupa dengan mesin lebih advance semisal Guna mesin Lexi 125. Wiiihhh serem yah kalau kita ngabayang-bayangin strategi beginian. Sudah kayak Menyaksikan potensi perang Baratayudha di Kurusetra.
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo
