Jangan Cela Anies Baswedan

MENCELA Gubernur DKI Anies Baswedan sebab banjir, bukan hal bijak. Bagaimanapun, genangan air sudah menjadi langganan Jakarta sejak dulu bernama Batavia. Setidaknya, begitu sejarah berbicara. Anies memang pernah berjanji jikalau Jakarta banjir, akan segera surut tak sampai 6 jam. Meskipun, janji itu masih sebatas kata.

Bukan hal tepat pula mengkritik gaya kata Sang Gubernur. Banjir cuma genangan air. Air hujan itu meresap ke tanah, bukan dialirkan ke laut. Tak perlu normalisasi, harusnya naturalisasi. Terbukti, hiasan kata-kata itu mampu menyenangkan banyak pihak. Tak perlu pula membandingkan Sang Gubernur dengan pendahulunya yang bekerja tanpa banyak wacana dan cerita. Taatp pemimpin punya gaya dan cara berbeda. Tak patut dipersoalkan.

Cek Artikel:  Hari Tanpa Bayangan di Jakarta.

Memang, banjir di Jakarta pada Senin (8/2) sebetulnya dalam keadaan curah hujan yang normal, masih rata-rata di bawah 100mm per hari. Bendungan Katulampa dan Manggarai juga menunjukkan status siaga 3. Artinya, banjir di Jakarta justru terjadi saat kondisi normal.

Padahal sudah ada anggaran Rp 5 triliun rupiah. Berlipat-lipat jika dibandingkan anggaran banjir Kota Surabaya saat di bawah Tri Rismaharini yang hanya Rp 460 miliar. Tetapi hasilnya sangat efektif.

Mungkin Anda Menyukai