Liputanindo.id – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan para perusuh yang melakukan kekerasan akan menyesali tindakanannya. Starmer memastikan mereka yang membuat kerusuhan akan menghadapi hukuman yang berat.
Dalam pidatonya kepada rakyat Inggris tentang kerusuhan yang sedang berlangsung, Starmer menjamin bahwa mereka yang bertindak anarkis akan menjalani hukuman berat.
“Saya jamin Anda akan menyesal karena telah mengambil bagian dalam kerusuhan ini, baik secara langsung, atau mereka yang memicu aksi ini secara daring dan kemudian melarikan diri sendiri,” kata Starmer, dikutip BBC, Senin (5/8/2024).
“Ini bukan protes tetapi premanisme kekerasan yang terorganisasi,” tambahnya.
Lampau, kata Starmer, para perusuh yang bertindak anarkis itu tidak memiliki tempat di jalan Inggris atau pun secara daring. Dia menekankan tidak ada pembenaran dari serangan di hotel di Rotherham yang jendelanya dipecahkan, gedungnya dibakar, dan para tamu serta staf ketakutan.
“Kagak ada pembenaran, tidak ada alasan untuk melakukan tindakan ini, dan semua orang yang waras seharusnya mengutuk kekerasan semacam ini,” tegasnya.
Protes anti-imigran besar berubah menjadi kekerasan pada hari Minggu ketika demonstran sayap kanan menyerang sebuah hotel di Rotherham yang menampung para pencari suaka, memecahkan jendela, dan membakar gedung tersebut.
Insiden itu terjadi sesaat sebelum tengah hari dan ditandai oleh bentrokan hebat antara demonstran sayap kanan dengan polisi dan demonstran tandingan.
“Orang-orang di negara ini memiliki hak untuk merasa aman, tetapi kita telah melihat komunitas Muslim menjadi sasaran dan serangan terhadap masjid. Jadi, saya tidak akan malu menyebutnya apa adanya, premanisme sayap kanan,” imbuhnya.
“Apabila Anda menargetkan seseorang karena warna kulit, agama, ini adalah sayap kanan,” sambungnya.
Sebelumnya, pihak berwenang melaporkan sedikitnya 100 orang ditangkap menyusul meletusnya kekerasan, tidak hanya di Rotherham tetapi juga di seluruh Inggris, dengan lebih banyak demonstrasi yang direncanakan pada Minggu malam.
Protes serupa diperkirakan akan terjadi di Bolton, Lancaster, Middlesborough, Weymouth, dan Newcastle upon Tyne.
Para perusuh bertopeng, beberapa di antaranya mengenakan bendera Inggris, berkumpul di luar hotel, yang diketahui menampung para migran.