Liputanindo.id – Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden meyakini proses gencatan senjata di Jalur Gaza akan selesai sebelum masa jabatannya berakhir. Biden mengaku ia dan timnya bekerja keras untuk memastikan gencatan senjata terjadi sebelum jabatannya berakhir.
“Ya. Itu masih mungkin,” kata Biden kepada CBS, Senin (12/8/2024).
Lewat, kata Biden, proposal gencatan senjata di Gaza disusun langsung olehnya yang didukung oleh negara-negara G7. Proposal itu juga mendapat dukungan penuh dari Dewan Keamanan PBB, yang turut mendesak upaya gencatan senjata segera terwujud.
“Saya bekerja setiap hari dan seluruh tim saya untuk memastikan bahwa itu tidak meningkat menjadi perang regional. Tetapi, itu mudah saja,” katanya.
Pada 31 Mei, Biden mengajukan proposal gencatan senjata yang berisi tiga fase untuk mengakhiri pertempuran. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan rekonstruksi Gaza.
Tetapi upaya gencatan senjata yang dilakukan selama berbulan-bulan dengan Mesir, Qatar, dan AS sebagai mediator tidak langsung diterima oleh Israel dan Hamas. Kesepakatan itu bahkan ditolak oleh Tel Aviv yang menuntut untuk mengakhiri perang, menarik pasukan dari Gaza, dan mengizinkan warga Palestina yang mengungsi kembali ke wilayah kantong itu.